Mediasi Pasca Demo Insiden Kebakaran, Manajemen PT TPPI Janji Tidak Lanjuti Keluhan Warga

Mediasi Pasca Demo Insiden Kebakaran, Manajemen PT TPPI Janji Tidak Lanjuti Keluhan Warga CSR & Communication Relation Manager PT TPPI, Tinoto Hadi Sucipto, saat diwawancarai wartawan usai hearing dengan warga sekitar usai difasilitasi DPRD Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Manajemen PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) merespons semua keluhan warga sekitar perusahaan saat mediasi di Gedung DPRD Tuban, Kamis (30/10/2025).

Mediasi yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Tuban itu dilaksanakan setelah beberapa hari lalu ada demo warga Desa Tasikharjo dan Remen di area PT TPPI pasca insiden kebakaran.

"Alhamdulillah hari ini ada hearing antara kami dengan warga sekitar yang difasilitasi oleh DPRD Tuban," kata CSR & Communication Relation Manager PT TPPI, Tinoto Hadi Sucipto kepada wartawan.

Menurut dia, ada tiga poin utama yang menjadi aspirasi masyarakat sudah dibahas dan akan segera ditindaklanjuti.

Ia menjelaskan, tuntutan pertama yaitu terkait dengan pemasangan alarm emergency yang disampaikan oleh manager ACCE, dan akan segera ditindaklanjuti.

Selanjutnya, terkait rekrutmen ketenagakerjaan juga akan difasilitasi oleh DPRD dengan membentuk tim investigasi yang beranggotakan internal maupun eksternal. Sehingga, ada yang mengindetifikasi berbagai dampak yang bisa menjadikan dasar.

"Tapi sampai sekarang belum ada rekrutmen dan sampai ini juga belum ada permintaan. Di sisi lain kita sudah ikut Pertamina, jadi suratnya dari BUMN tesnya bareng se-Indonesia dan lewat online, kemudian pembagian oleh BUMN," beber Tinoto.

Menurutnya, serapan tenaga kerja untuk warga lokal sebenarnya sudah lumayan banyak. Bila dihitung ada 46 warga sekitar yang direkrut.

"Kegiatan outsourcing juga hampir maksimal dan jumlahnya hampir seimbang dengan organik. Misalnya security hampir 100 persen," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, menegaskan bahwa warga hanya berharap adanya tindak lanjut nyata dari TPPI. Selain itu, juga menyampaikan tiga hal utama, yakni soal kompensasi bagi warga terdampak, prioritas tenaga kerja lokal, dan pemasangan alarm peringatan dini.

"Hasilnya, TPPI akan menurunkan tim investigasi untuk memastikan wilayah dan warga yang memang terdampak langsung, tapi itu belum hasil final," ujarnya.

Damuri menambahkan, ada 750 warga Tasikharjo yang diajukan mendapatkan kompensasi. Sementara warga Remen hampir 2.000 orang. Akan tetapi, TPPI masih akan menurunkan tim untuk mengecek dampak sebagai dasar mengeluarkan kompensasi.

"Namun, untuk nilai kompensasi maupun bentuk realisasinya, masih menunggu hasil kerja tim investigasi yang akan dibentuk oleh TPPI. Dan untuk nominal kompensasi belum ada kesepakatan sampai hari ini," ucapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Tuban, Miyadi, menyampaikan bahwa forum hearing ini merupakan langkah penting untuk menjaga komunikasi antara masyarakat dan pihak perusahaan.

"Kita ingin semua berjalan dengan baik. Tadi sudah ada tiga kesepakatan pertama, TPPI siap memasang alarm peringatan dini. Kedua, terkait rekrutmen tenaga kerja akan diutamakan dari wilayah terdekat. Ketiga, soal kompensasi masih menunggu hasil tim investigasi," pungkasnya. (coi/rev)