Mobil Chevrolet Spark Terbakar di Jalan Pantura Tuban, Pemilik Ngaku Habis Diservis

Mobil Chevrolet Spark Terbakar di Jalan Pantura Tuban, Pemilik Ngaku Habis Diservis Petugas Damkar Kabupaten Tuban saat berusaha memadamkan mobil yang terbakar

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebuah mobil Chevrolet Spark nopol W 1076 TM yang dikendarai Rizky Saputra (30) warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban, terbakar di Jl. Raya Pantura, tepat di depan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Rabu (9/4/2025).

Sebelum terbakar, terlihat kepulan asap dan terdengar ledakan dari dalam kap mobil. Pengemudi langsung menghentikan mobilnya dan keluar menjauh dari mobil.

Tak berselang lama, terlihat kobaran api yang makin membesar. Warga yang melihat ada mobil terbakar berusaha memadamkan api dengan APAR.

Karena api tak berhasil dipadamkan dengan alat seadanya, warga pun melapor ke Damkar Kabupaten Tuban.

"Dalam hitungan detik api membakar hampir seluruh bodi mobil hingga hangus terbakar, ya sekitar 80 persen kebakarannya," kata Kepala Bidang Damkar, Satpol PP, dan Pemadaman Kebakaran Kabupaten Tuban, Sutaji.

Sutaji menjelaskan, petugas Damkar tiba di lokasi mobil yang terbakar dengan cepat. Sehingga kurang dari 15 menit api berhasil dijinakkan, kemudian dilakukan pembasahan.

"Dugaan sementara informasi mobil ini habis diservis. Kemudian mengisi BBM, kemungkinan besar dugaan sementara masalah kelistrikan. Ini tadi kan disampaikan pada saat berjalan mobil itu ada ledakan di depan berarti mesinnya," bebernya.

Sementara itu, Rizki selaku pemilik mobil mengaku, dirinya usai membeli BBM di SPBU Sugihwaras, Kecamatan Jenu.

Kemudian, saat di TKP ia mendengar ada ledakan dan keluar asap dari dalam kap mobil. Rizki pun tidak menyangka mobilnya terbakar. Sebab sebelumnya sudah diservis dari bengkel.

"Tadi siang di bengkel tadi itu katanya endak ada stromnya. Aku juga endak mau menyalahkan bengkelnya, mungkin settingnya kurang pas," ujar Rizky.

Sementara itu, dalam peristiwa ini pemilik mobil selamat dan tak mengalami luka sama sekali. Sedangkan, total kerugian hingga kini masih dalam proses pendataan dan penyelidikan pihak berwenang. (wan/van)