Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners

Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners Rektor IIKNU Tuban saat melantik profesi bidan dari vokasional menuju profesional

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Rektor Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (), Dr. H. Miftahul Munir, SKM, M.Kes, DIE menyatakan kesiapan kampus untuk mencetak bidan profesional dari jenjang vokasional.

Ia mengimbau masyarakat tak risau soal ketentuan bidan yang lulus dari D3 harus segera lulus pendidikan profesi (S1) sebelum 2026 agar bisa membuka praktik mandiri sesuai Undang-Undang Nomor 04 tahun 2019 tentang kebidanan.

Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir

Sebab, memiliki pendidikan jenjang ahli dari D3 menuju S1 Kebidanan yang sudah ada sebelum ketentuan kemenkes tersebut dibuat.

Seperti halnya, pada Rabu (18/12/2024), di mana telah melantik 178 profesi bidan dan ners.

"Alhamdulillah bidan yang telah kami lantik kemarin merupakan lulusan yang sudah profesional," kata Munir kepada wartawan, Minggu (22/12/2024).

Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta

Munir menjelaskan, untuk menjadi bidan profesional harus melalui serangkaian uji kompetensi. Mulai dari try out, pengenalan teknologi hingga melakukan tes yang menggunakan komputer atau tes CBT.

Ujian tersebut tetap berlaku sama seluruh Indonesia. baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

"Karena bidan vokasional menuju profesional rata-rata usianya 40-an tahun hingga 50-an tahun, jadi mereka mendapatkan penggemblengan yang ekstra. Terutama, pemahaman dan pengetahuan terkait teknologi serta informasi yang kini semakin maju," tuturnya.

Baca Juga: Dua Hari, Dua Pohon Tumbang, Masyarakat Tuban Diminta Waspada

Pada penghujung tahun 2024 ini berhasil meluluskan bidan profesional sebanyak 66 bidan yang sudah bekerja baik di puskesmas maupun di rumah sakit. Tak hanya profesi bidan, juga melantik profesi Ners yang ahli jenjang sebanyak 112 perawat.

"Alhamdulillah pada penghujung tahun ini kami sudah melantik 178 profesi bidan dan ners," beber rektor yang juga Pengurus LKNU itu.

Ia pun berpesan agar lulusan Bidan dan Ners dari dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan ilmu yang selama ini didapat harus diimplementasikan hingga tidak terbatas waktu.

Baca Juga: Puluhan Nasabah Laporkan Pimpinan dan Pengurus Koperasi BMT BUS Tuban

Apalagi, menjadi tenaga kesehatan bidan merupakan pilihan. Sehingga harus memberikan pelayanan masyarakat yang sungguh-sungguh.

"Bagi yang sudah mengabdi puluhan tahun tetap semangat dan terus maju. Tetapi untuk yang masih muda-muda atau reguler sebaiknya terus semangat dan segera melanjutkan Program S2," pungkasnya. (wan/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO