Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan

Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Wabup Aminatun Habibah saat menghadiri HKN ke-60. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - , bersama Wakil Bupati Aminatun Habibah menghadiri peringatan (HKN) ke-60 yang diadakan Dinas Kesehatan (Dinkes), di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Jalan Jaksa Agung Suprapto, Senin (23/12/2024).

Dalam acara yang mengangkat tema 'Bergerak Bersama, Sehat Bersama' itu, bupati mengingatkan pentingnya sosialisasi program Universal Health Coverage (UHC) hingga pelosok desa.

Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK

"UHC adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menjamin akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat tanpa kendala finansial. Namun, saya masih menemukan masyarakat yang belum mengetahui program ini. Saya minta tenaga kesehatan untuk terus bergerak aktif mensosialisasikan UHC agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh semua kalangan," kata Bupati yang karib disapa Gus Yani itu.

Selain itu, ia menekankan pentingnya kualitas pelayanan kesehatan. Sebab, kesehatan menjadi kebutuhan primer masyarakat dan menjadi tolok ukur kualitas sumber daya manusia pada suatu daerah.

"Biaya layanan kesehatan memang sudah ditanggung pemerintah, tetapi tugas kita belum selesai. Petugas kesehatan harus terus meningkatkan mutu pelayanan, memastikan masyarakat mendapatkan pengalaman terbaik saat mengakses layanan kesehatan," ujarnya.

Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN

Sebagai wujud nyata dukungan terhadap pelayanan kesehatan, dalam kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Gresik juga menyerahkan sejumlah bantuan fasilitas kesehatan.

Antara lain, satu unit mobil ambulans dan satu unit mobil jenazah untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik serta empat unit mobil ambulans yang diberikan kepada empat puskesmas di Kabupaten Gresik.

Kemudian, enam unit puskesmas keliling roda dua, yang dirancang untuk menjangkau wilayah terpencil dan memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat, dan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk puskesmas sebagai bentuk penguatan legalitas operasional dan peningkatan akuntabilitas pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025

Gus Yani menambahkan, memberikan perhatian khusus pada pelayanan kesehatan di Pulau Bawean berupa program beasiswa dokter spesialis yang kini dimanfaatkan oleh tujuh dokter di pulau tersebut. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi ketimpangan layanan kesehatan antara wilayah daratan dan pulau .

"Dengan berbagai langkah strategis ini, Gresik berupaya memastikan bahwa layanan kesehatan yang berkualitas dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada di kota maupun yang berada di wilayah pelosok. Upaya ini diharapkan dapat mewujudkan kesehatan yang merata dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Gresik secara keseluruhan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Gresik, Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani menyampaikan peran penting PKK dalam mendukung penurunan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung

"PKK sebagai mitra pemerintah, melalui 10 program pokok PKK terus berperan aktif dalam memberikan edukasi kesehatan, mendorong peningkatan gizi keluarga, serta mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak. Semua ini dilakukan untuk memastikan keluarga di Kabupaten Gresik dapat hidup lebih sehat," ujarnya.

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pencapaian target kesehatan nasional. 

PKK, akan terus berkontribusi maksimal di tingkat desa dan kelurahan dengan pendekatan berbasis komunitas.

Baca Juga: Bagian Hukum Pemkab Gresik Gandeng YLBH FT Gelar Klinik Konsultasi Hukum

Hingga saat ini, capaian kesehatan di Kabupaten Gresik tercatat, usia harapan hidup 73,5 tahun dari yang ditargetkan 72,9 tahun 2024. Untuk kematian ibu menurun dari 16 kasus, menurun dari tahun sebelumnya yakni 20 kasus.

Angka kematian bayi 74 kasus, menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 97 kasus. Sedangkan angka prevalensi stunting 8,14%, dan pelayanan UHC sudah mencapai 100%. (hud/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO