
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik kembali menorehkan prestasi dalam tata kelola keuangan daerah. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2024, Gresik berhasil meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dengan demikian, Pemkab Gresik tahun ini menerima opini WTP untuk ke-10 kalinya secara berturut-turut.
Penyerahan LHP BPK dilakukan langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur (Jatim), Yuan Candra Djaisin, kepada Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, di kantor BPK Perwakilan Jatim, Kamis (17/4/2025).
Dalam sambutannya, Yuan Candra Djaisin menyampaikan bahwa, opini WTP merupakan bentuk apresiasi atas kewajaran laporan keuangan pemerintah daerah.
"Opini WTP merupakan bentuk apresiasi atas kewajaran penyajian laporan keuangan, namun bukan berarti tanpa catatan. Kami berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti temuan dan rekomendasi agar tata kelola keuangan semakin baik dan akuntabel," ujarnya.
Ia menekankan, keberhasilan tindak lanjut pemeriksaan sangat bergantung pada sinergi antara kepala daerah, perangkat daerah, serta peran strategis DPRD dalam pengawasan.
Capaian predikat opini WTP ini menjadi bukti komitmen dan kerja keras seluruh jajaran Pemkab Gresik, di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani.
"Juga, tidak lepas dari dukungan penuh dari Sekretaris Daerah, para Kepala OPD, dan seluruh perangkat daerah dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan.
"Alhamdulillah, opini WTP yang ke-10 ini adalah buah dari kerja sama dan komitmen seluruh pihak di lingkungan Pemkab Gresik. Ini bukan sekadar prestasi, tetapi amanah yang harus terus kita jaga dengan integritas dan transparansi. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas tata kelola keuangan demi mewujudkan Gresik yang lebih baik dan sejahtera," ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jajaran ASN, serta masyarakat Gresik atas dukungan dan partisipasi aktifnya. Sinergi yang terbangun diharapkan terus memperkuat pondasi pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Capaian opini WTP ke-10 ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan yang bersih, transparan, dan akuntabel di masa mendatang," pungkasnya. (hud/msn)