JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sunyinya Selasa (15/9) malam di Dusun Pucangrejo, Desa/Kec. Wonosalam mendadak berubah ramai. Pasalnya, Rumah milik Sri Waspodo (62), warga setempat tiba-tiba terbakar hebat. Akibatnya, seluruh bangunan beserta isinya ludes dilalap api dan hanya menyisakan puing-puing.
Untungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pemilik rumah pun diperkirakan menderita kerugian sekitar Rp 60 juta.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
Peristiwa yang menggemparkan tersebut diketahui sekitar pukul 21.30. Semula, kawasan dusun Pucangrejo tengah terjadi pemadaman arus listrik. Praktis, warga mengandalkan penerangan seadanya agar rumah tak gelap gulita. Bahkan, warga pun sepertinya malas untuk berada di luar rumah.
Namun tanpa diduga, entah apa penyebabnya, atap kamar istri korban terjadi percikan api. Bersamaan itu, aliran listrik di kawasan dusun kembali menyala.
Sontak saja, terjadi korsleting listrik di rumah korban. Percikan api yang berada di atap berubah menjadi kobaran api yang seketika membesar. Menyadari hal itu, korban bersama istrinya segera keluar rumah. Seraya minta tolong, korban dan istrinya berusaha menyelamatkan sejumlah barang berharga miliknya. "Api langsung membakar bagian atap rumah, saya dan istri langsung keluar rumah serta minta tolong," ujar korban.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
Mendengar teriakan dan melihat kobaran api yang cepat membesar, sejumlah warga berdatangan untuk menolong. Mereka berusaha padamkan api dengan alat seadanya. Selain itu, warga juga menghubungi polsek setempat. Tak lama, sejumlah petugas datang dan segera membantu warga yang sempat kesulitan memadamkan api.
Akhirnya, setelah beberapa jam, api berhasil dipadamkan. Meski demikian, kondisi rumah sudah ludes dilalap api hingga menyisakan puing-puing. "Tak ada korban, hanya kerugian materiil saja. Kebakaran diduga akibat terjadi arus pendek atau korsleting listrik," ujar AKP Wilono, Kapolsek Wonosalam, saat berada di lokasi. (jbg1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News