LAMONGAN,BANGSAONLINE.com - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Kabupaten Lamongan melakukan langkah-langkah pencegahan banjir di wilayah Kota, Jumat (27/12/2024).
Kepala Dinas PRKPCK Kabupaten Lamongan, Fakhrudin Ali Fikri mengatakan, bahwa langkah awal yang diambil adalah memetakan lokasi-lokasi yang sering mengalami banjir dan merencanakan penanganan yang lebih efektif.
Baca Juga: Tawuran Pemuda Beratribut Perguruan Silat di Brondong, Polres Lamongan Sebut Ada 3 Korban Luka
"Penyusunan strategi penanganan banjir ini bertujuan untuk mencegah terjadinya genangan air, khususnya di wilayah Kota Lamongan yang rawan banjir saat musim hujan," katanya.
Beberapa titik rawan banjir yang telah dipetakan antara lain adalah Jalan Kusuma Bangsa Barat, Jalan Sunan Giri (LSC dan pertigaan Groyok), Jalan Cokroaminoto, Jalan Andanwangi, Jalan Suwoko, Jalan Sunan Kalijogo, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Mastrip, dan Jalan Basuki Rahmad.
Di wilayah-wilayah tersebut, pihak Dinas PRKPCK telah melaksanakan pengerukan saluran air dengan tujuan untuk memperlancar aliran air dan mencegah genangan.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Pengerukan dilakukan dari hilir ke hulu, dengan mengarahkan aliran air ke sungai di Jalan Veteran dan mengalihkan aliran ke Sungai Kaliotik yang terletak di lingkungan Balongbanteng.
Pada tahun 2024, total pengerjaan pemeliharaan saluran air di sepanjang 4,6 kilometer menjadi prioritas utama, guna mengurangi potensi banjir di area tersebut.
Hasil dari pengerukan tersebut, menurut Fakhrudin, telah menunjukkan penurunan signifikan pada genangan air.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Hal yang sama juga tercatat di Jalan Suwoko, yang pada tahun lalu mengalami genangan selama 2 jam, kini juga sudah tidak ada genangan.
"Sebagai contoh, di Jalan Kusuma Bangsa, yang sebelumnya mengalami genangan selama 2 jam pada tahun 2023, kini sudah tidak ada genangan sama sekali," tuturnya.
Selain pengerukan saluran, Dinas PRKPCK juga mengganti beberapa saluran yang mengalami penyempitan. Di Jalan Kusuma Bangsa, misalnya, ukuran saluran air yang semula 60×60 cm diganti menjadi 100×100 cm untuk meningkatkan kapasitas aliran air.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Langkah yang sama juga dilakukan di beberapa titik lain, seperti Jalan Pahlawan Selatan dekat lampu merah, Jalan Kombespol Duryat, dan gang Arjuno. Perubahan ukuran saluran ini diharapkan dapat mengurangi potensi penyumbatan dan mempercepat aliran air ke sungai.
Penanganan banjir ini melibatkan kolaborasi berbagai instansi terkait, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Lamongan, UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, PPK Jalan Nasional, serta dukungan dari kelurahan dan masyarakat setempat.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan strategi pencegahan banjir dan meningkatkan efektivitas upaya pengelolaan saluran air di wilayah Kota Lamongan.
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
Fakhrudin berharap, dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, banjir di wilayah Kota Lamongan dapat diminimalkan, sehingga masyarakat dapat menikmati libur akhir tahun dan awal tahun 2024 tanpa khawatir terjadinya genangan air.
"Kami akan terus berupaya memelihara dan meningkatkan kualitas saluran air, agar banjir dapat dihindari dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya," pungkasnya. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News