Tergiur Jadi Penyedia Program Makan Gratis, Puluhan Pengusaha Catering di Kediri Kena Tipu

Tergiur Jadi Penyedia Program Makan Gratis, Puluhan Pengusaha Catering di Kediri Kena Tipu Herlina Widyawati (kiri) bersama Ketua Pokmas Manunggal Cipto Roso, Wurjaningsih. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Terdapat 70 pengusaha catering di Kota dan Kabupaten yang tergabung dalam Pokmas  Manunggal Cipto Roso harus menelan pil pahit. Sebab, uang yang katanya sebagai jaminan agar bisa mengikuti program makan bergizi gratis itu tidak kembali, dan pekerjaan yang dijanjikan ternyata juga tidak ada.

Padahal, pihak Pokmas menyatakan tak menarik uang sepeser pun. Namun, ada oknum yang mengaku sebagai anggota Pokmas berinisial MG, menawarkan ke pihak lain untuk bisa masuk menjadi penyedia dengan syarat membayar uang muka sekitar Rp1-2 juta, sebagai jaminan keikutsertaan program unggulan pemerintah pusat itu.

Baca Juga: Ngaku Tangan Kanan Wali Kota, Pria di Surabaya Bersama Rekannya Tipu 14 UMKM Warga Sememi

"Ada 70 korban, dengan uang terkumpul uang Rp72 juta yang berasal dari kawan-kawan penyedia program makan gratis itu," kata Penasihat Pokmas Manunggal Cipto Roso, Nuri Kopramega, Senin (30/12/2024).

Sedangkan Herlina Vidyawati (36), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kabupaten , sebagai salah satu korban menyatakan tertarik mengikuti program karena kontraknya lama, yaitu 5 tahun. Uang sebesar Rp1 juta yang dibayarkan itu disebutnya sebagai jaminan.

"Kami ada 8 orang dalam satu kelompok dan disuruh membayar uang Rp. 1 juta perorang. Katanya untuk jaminan," ucap perempuan 3 anak itu.

Baca Juga: Ajak UMKM Daftarkan HKI Merek Produk, Pemkot Kediri dan Pemprov Jatim Gelar Bimbingan dan Konsultasi

Ia tergoda mengikuti program makan bergizi gratis, karena seseorang membawa nama Kodim 0809/. Vidya dijanjikan kerja mulai Januari 2025, dan para pengusaha catering juga dijanjikan pinjaman oleh seseorang yang mengajaknya bergabung.

"Setelah kasus ini ramai, uang kami dijanjikan akan dikembalikan akhir bulan Desember 2024 ini. Tapi kalau ternyata tidak ditepati, semuanya kami serahkan ke Pokmas," akunya.

Sementara itu, Ketua Pokmas Manunggal Cipto Roso, Wurjaningsih (53) warga Jalan Penanggulangan, Kota , membantah keras kalau kelompok yang dipimpin menarik uang jaminan senilai Rp1 juta per orang.

Baca Juga: Diduga Ada Pungli di Sekolah, Puluhan Aktivis Geruduk Kantor Disdik Kota Kediri

"Penarikan uang jaminan itu murni dilakukan oknum. Saya sendiri benar-benar tidak tau terkait adanya uang jaminan itu," keluhnya.

Ia berharap, Presiden Prabowo mengatahui kasus ini dan berbelas kasihan kepada Pokmas Manunggal Cipto Roso. Menurut dia, pengusaha catering sejumlah 70 itu tergabung dalam berbagai kelompok.

Dari informasi yang dihimpun, modus penipuan itu berawal saat para korban diiming-imingi menjadi penyedia dari kelompok masyarakat (Pokmas) setempat. Tawaran tersebut rupanya membuat para korban tergiur lantaran pokmas yang menawarkan juga mencatut nama petinggi TNI setempat. (uji/mar)

Baca Juga: Banjir Bandang, Jalan Desa di Sepawon Kediri Putus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO