SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga dari Desa Jangkar mendatangi Komisi III DPRD Situbondo, Senin (30/12/2024). Mereka mengadukan tentang transparansi tali asih kepada warga terdampak proyek pelebaran jalan menuju Pelabuhan Jangkar.
"Warga Desa Jangkar mengadu karena tidak ada transparansi dalam pemberian tali asih, dalam hal pendataan penerima tali asih ini ternyata fakta di lapangan ada masyarakat yang terdampak tapi tidak menerima, kemudian ada masyarakat yang tidak terdampak itu menerima," kata Sekretaris Komisi III DPRD Situbondo, Arifin.
Baca Juga: Komisi IV DPRD Situbondo Terima Aduan Orang Tua Santri soal Dugaan Kekerasan dan Pelecehan
Selain itu, ia mengatakan bahwa masyarakat juga mengadukan pipa air minum yang tidak dapat digunakan di Desa Jangkar.
"Pipa air minum sampai hari ini masyarakat masih belum menerima manfaatnya," ucapnya.
Arifin menyebut, warga juga mengeluhkan gorong-gorong samping jalan yang tidak berfungsi.
Baca Juga: Dewan dari Fraksi PKB ini Yakin Situbondo Naik Kelas pada 2025
"Gorong-gorong depan masjid sekitar 400 meter tidak dikerjakan, air macet. Itu kabarnya pihak masjid belum menerima tali asih, sehingga dari pihak masjid untuk sementara menghentikan pekerjaan proyek," cetusnya.
Atas pengaduan itu, Komisi III DPRD Situbondo akan memanggil Dinas PU pada besok, Selasa (31/12/2024).
"Oleh karena itu, kami besok akan mengundang rapat dengan PU," ujarnya.
Baca Juga: Terima Aduan Jalan Rusak, Komisi I DPRD Situbondo Kunker ke Desa Alastengah
Sementara itu, Anggi sebagai perwakilan warga berharap semua masalah itu diselesaikan.
"Warga berharap semuanya dapat diselesaikan secepatnya," katanya. (sbi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News