Terkena Demam Berdarah, Salah Satu Warga Malang ini Bersyukur Sudah Terdaftar Program JKN

Terkena Demam Berdarah, Salah Satu Warga Malang ini Bersyukur Sudah Terdaftar Program JKN Salah satu peserta JKN dari Kabupaten Malang, Ghifari Ahmad Azkal Adzkiya (23).

MALANG, BANGSAONLINE.com - Datangnya sakit memang tidak bisa diperkirakan, inilah yang dialami oleh salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (), Ghifari Ahmad Azkal Adzkiya (23) yang secara tiba-tiba mengalami demam tinggi yang tidak kunjung sembuh, gejala awalnya berupa suhu tubuh yang tinggi, nyeri otot, dan lemas. 

Awalnya, ia mengira bahwa demamnya disebabkan oleh kelelahan, tetapi setelah tidak kunjung membaik, ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas Tajinan, sebuah fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kabupaten Malang. 

Baca Juga: Mesin Motor Curian Susah Distater, Residivis ini Diamankan saat Hendak Maling di RS Siloam Surabaya

Di sana, ia menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui penyebab demamnya. Setelah menunggu beberapa saat, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia menderita demam berdarah.

“Waktu itu saya langsung diantar orang tua untuk periksa. Hasil pemeriksaan membuat saya sangat khawatir, tetapi saya bersyukur bisa cepat mendapatkan penanganan dan perawatan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihak puskesmas akhirnya merujuk saya ke RSUD Kota Malang untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif,” akunya beberapa waktu lalu.

Berkat Program , ia memperoleh pelayanan kesehatan yang memuaskan, tidak hanya mendapatkan perawatan yang bagus, tetapi juga layanan yang cepat dan tanpa diskriminasi. 

Baca Juga: Berkat JKN, Warga Pesantren Kediri ini Dapat Menjalani Operasi Gratis akibat Kecelakaan

Menurut dia, program dengan segala kemudahannya sangat membantu dirinya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Dirinya sangat bersyukur dan merasa lega karena seluruh biaya rawat inap dirinya selama di rumah sakit sepenuhnya ditanggung oleh Program .

“Saya merasa lega karena sudah terdaftar menjadi peserta , sehingga biaya pengobatan saya sudah ditanggung oleh Program . Tidak bisa dibayangkan kalau tanpa Program pasti biaya yang harus saya keluarkan akan cukup besar, apalagi saat itu saya masih berstatus sebagai mahasiswa," ucapnya.

"Selama perawatan saya mendapatkan berbagai jenis pemeriksaan, mulai dari cek laboratorium, pemberian obat-obatan sampai saya sembuh semuanya sudah ditanggung Program ,” imbuhnya.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Kediri Tekankan Edukasi pada Peserta Terkait Alur Layanan JKN

Setelah kejadian tersebut, kini Ghifari menyadari bahwa kesehatan itu sangat berharga. Dirinya mulai aktif menerapkan pola hidup sehat dan terus menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga. 

Selain itu, dirinya juga lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta berharap dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

“Namun meskipun kita sudah terlindungi oleh Program , kita jangan sampai terlena hingga jatuh sakit, karena menjaga kesehatan itu yang utama. Sekarang saya lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama rumah tempat tinggal saya. Selain itu saya juga rutin melakukan olahraga agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit," paparnya.

Baca Juga: Soal 144 Penyakit yang Tidak Ditanggung, Begini Penjelasan BPJS Kesehatan Surabaya

Ia berharap, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat, maka taraf kesehatan masyarakat juga akan meningkat. Ghifari juga menyarankan agar masyarakat tidak perlu ragu untuk mendaftar menjadi peserta , karena dirinya sudah merasakan manfaat nyata dari Program tersebut. 

Peserta juga diimbau untuk tidak lupa membayar iuran tepat waktu, karena dengan membayar iuran secara rutin dan memastikan kepesertaan tetap aktif membuat hidup jauh lebih tenang.

“Jangan sampai sudah terlanjur sakit baru mendaftar, karena kita tidak tahu kapan datangnya sakit itu. Harapannya kita selalu diberikan kesehatan ya, namun tidak ada salahnya kita berjaga-jaga dan mempersiapkan diri dengan terdaftar menjadi peserta aktif, jadi kalo sewaktu-waktu sakit sudah tidak perlu khawatir lagi memikirkan biaya pengobatan," ujarnya.

Baca Juga: Menkes Tegaskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Juga Berlaku bagi Peserta Non-BPJS

"Meskipun demikian kita tetap harus menjaga kesehatan, anggap saja membayar iuran ini adalah upaya kita untuk membantu masyarakat yang sedang sakit dan lebih membutuhkan,” pungkasnya. (mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO