KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Kunjungan wisatawan ke Taman Rekreasi Selecta di Kota Batu pada tahun 2024 mengalami penurunan signifikan, sekitar 32 persen.
Sujud Hariadi, Direktur Utama PT Selecta, mengungkapkan bahwa kunjungan tahun ini hanya mencapai sekitar 487.000 pengunjung. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2023 yang tercatat sebanyak 715.000 pengunjung.
Baca Juga: Komnas PA Kota Batu Apresiasi Polres Batu yang Ungkap Kasus Perdagangan Bayi Jaringan Nasional
“Artinya, ada penurunan 32 persen. Sementara itu, pada tahun 2022 hingga tahun 2023, kami mencatat adanya lonjakan pengunjung, dari 643.350 pengunjung menjadi 715.000 pengunjung,” jelas Sujud.
Penurunan kunjungan ini dianggap berkaitan erat dengan daya beli masyarakat yang cenderung menurun. Situasi ekonomi yang sulit dan inflasi yang tinggi membuat banyak orang lebih memilih untuk menahan pengeluaran, termasuk dalam hal kunjungan ke tempat wisata.
Menurut Sujud Hariadi, yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, penurunan jumlah pengunjung adalah akibat langsung dari menurunnya daya beli masyarakat.
Baca Juga: Tahun 2024, Pertumbuhan Ekonomi Kota Batu di atas Rata-Rata Jatim dan Nasional
(Direktur Utama PT Selecta,Sujud Hariadi)
Banyak orang kini lebih memilih untuk menghemat anggaran rekreasi, yang berimbas pada sepinya kunjungan ke berbagai tempat wisata di wilayah Kota Batu .
Sujud menjelaskan bahwa meskipun terdapat laporan dari Dinas Pariwisata tentang meningkatnya kunjungan wisatawan pada tahun 2024, hal tersebut perlu ditinjau lebih dalam.
Baca Juga: Liburan Tahun Baru 2025, Khofifah Ajak Cucu ke Wahana Baru Metaverse Glass Theather Jatim Park 2
"Kunjungan wisatawan mungkin meningkat karena banyak yang datang ke alun-alun Kota Batu atau mengunjungi tempat lain di luar kota Batu, namun mereka memilih menginap di Kota Batu," katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam hal jumlah kunjungan wisatawan, Dinas Pariwisata Kota Batu memiliki cara pencatatan yang mungkin berbeda, memiliki cara tersendiri, mengingat banyaknya penginapan baru dan desa wisata yang bermunculan di Kota Batu.
"Di kota Batu, hampir setiap desa memiliki desa wisatanya, yang menyebabkan perluasan unit-unit akomodasi," ujarnya.
Baca Juga: Marak Kejadian Longsor, Dinas PUPR Kota Batu Ingatkan Pemilik Rumah di Pinggir Sungai agar Waspada
Hal ini menunjukkan adanya pengembangan infrastruktur pariwisata, meskipun tidak diiringi dengan peningkatan aktivitas dan pengunjung di objek wisata yang ada.
Namun, dia menekankan bahwa tempat wisata yang menawarkan wahana dan fasilitas hiburan, seperti taman bermain dan taman rekreasi, akan mengalami penurunan jumlah pengunjung pada tahun 2024. Termasuk Jatim Park mengalami penurunan 30 persen
Taman Rekreasi Selecta sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Kota Batu, dengan berbagai atraksi dan fasilitas menarik.
Baca Juga: Villa Manzara di Kota Batu Ambruk, Enam Penghuni Asal Bekasi Dilarikan ke Rumah Sakit
Namun, kehampaan pengunjung di tahun 2024 ini menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen Selecta untuk merancang strategi pemasaran dan promosi yang lebih efektif.
Sujud menambahkan, pihaknya berupaya untuk menarik lebih banyak pengunjung dengan mengadakan berbagai event dan promo menarik, serta memperbaiki fasilitas yang ada.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap pengunjung yang datang merasakan pengalaman yang tak terlupakan," tutupnya.
Baca Juga: Rilis Kasus Sepanjang 2024, BNN Kota Batu Ungkap Jaringan Narkoba Antarpulau
Dengan kondisi ini, harapan ke depan adalah agar daya beli masyarakat pulih dan kunjungan ke Taman Rekreasi Selecta dapat kembali meningkat. (adi/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News