
KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Bicara tujuan wisata di Kabupaten Kediri memang tidak ada habisnya. Ada satu tempat wisata alam yang dekat dengan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) yang bisa jadi rekomendasi.
Yakni wisata Sumber Gundi yang memiliki sumber air alami. Selain asri karena banyak pohon besar yang tetap dilestarikan, juga berdiri deretan warung-warung kuliner disisi kanan-kiri sumber ini.
Baca Juga: Peringati Haul ke-76 Tan Malaka di Kediri, Puluhan Pegiat dan Mahasiswa Kirim Doa di Area Makam
Letaknya di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Jaraknya hanya 5 Km ke arah utara dari SLG.
Masuk arena Sumber Gundi, pengunjung langsung disambut rindangnya pepohonan yang tumbuh di sisi Sumber Gundi.
Ada dua sumber air di tempat ini. Satu Sumber air terletak di sisi utara jalan yang tidak terlalu luas.
Baca Juga: Dhito Bupati Kediri dan Pramono Gubernur DKI, Anies Baswedan: Historis, Bapak-Anak Dilantik Bareng
Sedangkan sumber air satunya lagi, terletak di selatan jalan desa. Sumber air disini cukup luas.
Tidak ketinggalan deretan warung-warung kuliner yang siap memanjakan lidah setiap pengunjung. Menu yang dijajakan juga beraneka ragam, ada soto ayam, rujak, mie, krupuk pecel dan yang lain.
Begitu juga dengan minumannya. Bermacam jenis minuman ada disini, seperti teh, es teh, jeruk manis, kopi dan yang lainnya. Untuk masuk ke kawasan Sumber Gundi ini, pengunjung tidak dipungut biaya. Hanya pengelola menyediakan kotak yang ditulisi sukarela.
Baca Juga: Kembali Jabat Bupati Kediri, Ini Rekam Jejak Kepemimpinan Dhito 4 Tahun Terakhir
Di sumber Gundi ini ada bulan yang istimewa yaitu pada bulan Muharram atau dalam istilah Jawa, Suro. Dimana pada bulan suroe ini diadakan tradisi unik yaitu grobyak ikan. Yaitu tradisi menangkap ikan dengan menggunakan alat-alat tradisional seperti cundik dan wuwu, semacam alat tangkap ikan yang terbuat dari bambu.
Grobyak Ikan adalah tradisi turun-temurun cara memanen ikan yang hanya diadakan pada bulan Sura.
Banyak masyarakat yang penasaran dengan sumber ini, kemudian datang ke sana setiap ada agenda tersebut. Namun lama kelamaan, banyak pula masyarakat yang datang ke sana hanya untuk menghabiskan waktu.
Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Santri Ponpes Ploso Kediri Tewas
Tempatnya yang sejuk dan asri, membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.
Bu Yun, salah satu pemilik warung kopi di kawasan Sumber Gundi, mengatakan, bahwa sumber Gundi memang menjadi salah satu tujuan wisata alam yang dekat dengan SLG.
Menurutnya, setiap hari, ia dengan dibantu suami dan anaknya, membuka warungnya dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Gelar FGD Evaluasi Pilkada 2024
"Pernah kami membuka warung di malam hari, tapi tidak bertahan karena tidak banyak pengunjung yang datang di malam hari. Akhirnya kami membuka warung di pagi sampai sore saja. Alhamdulillah bisa membantu meringankan beban ekonomi keluarga,"ucap Bu Yun. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News