SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kendati mendapat protes keras dari sopir lyn, angkot maupun mobil penumpang umum (MPU) tetapi Bus Trans Sidoarjo (BTS) tetap jalan terus. Bahkan, BTS mulai di uji coba pada Senin (21/9) ini. Dari 30 bus yang ada, hanya 10 bus yang akan diuji coba.
"Senin (21/9) untuk uji coba pertama. Masyarakat bisa memanfaatkannya tanpa harus mengeluarkan biaya atau gratis,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo Joko Santosa kepada wartawan, Minggu (20/9).
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Sedangkan jalur yang akan dilalui yakni Porong hingga Terminal Purabaya - Imigrasi pulang- pergi (PP) dengan lewat tol melalui pintu Tol Sidoarjo. "Masyarakat bisa memilih naik dan turun sesukanya asalkan di halte yang disediakan sesuai kebutuhan. Tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun,” tegasnya.
Namun, naik BTS gratis hanya berlaku sehari. Setelah peresmian, bus bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut, tak lagi gratis. Dishub menetapkan tarif BTS sebesar Rp 5.000 sekali jalan. Tarif tersebut berlaku untuk jarak terdekat maupun terjauh.
Ditegaskan, tarif BTS tak akan membebani masyarakat karena bisa lebih murah dan hemat daripada menggunakan kendaraan pribadi. Bus warna biru ini, bisa mengangkut sampai 55 penumpang tempat duduk dan 33 berdiri.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
“Selain lebih hemat, BTS juga diharapkan bisa mengurangi kemacetan terutama di jam berangkat dan pulang kerja,” ujarnya.(kmd/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News