BLITAR, BANGSAONLINE.com - Semenjak dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Blitar, pasien penderita AIDS berinisial Kt (33) terus membikin ulah.
Selain suka berjalan-jalan ke ruangan lain, ia juga mengambil minuman dan makanan milik pasien lain. Tak hanya itu, ia kerap membentak perawat saat meminta makanan milik pasien lain.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Kt juga mengambil seprai di ruangan lain, lalu dipakainya sebagai selimut. Padahal, di tempat tidurnya sudah disiapkan selimut.
Ulahnya praktis membuat para pasien ketakutan. Selain suka nyelonong masuk ruangan lain, dikhawatirkan ia mengamuk. "Tatapan matanya menakutkan, seperti orang mau mengamuk. Lebih menakutkan, ia kadang suka membentak-bentak kami (para perawat), sambil minta minum atau jajan," tutur salah seorang perawat yang tak mau disebutkan namanya.
Sebelumnya, petugas Dinas Kesehatan Pemkab Blitar membawa mantan TKI Malaysia itu ke RS untuk menjalani perawatan. Ia dipulangkan pemerintah Malaysia karena ketahuan terkena Aids.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Tiba di Indonesia, Kamis (27/8) lalu, ia tak langsung dipulangkan melainkan ditaruh di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC), Jakarta selatan. Baru Sabtu (29/8), ia dijemput Dinas Sosial Pemkab Blitar dan dua hari berikutnya dibawa ke RS.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo dr Loeqijanna, mengatakan, memang dirinya mendapat keluhan dari perawat, akibat ulah Kt. "Kami akan mengambil tindakan karena ia sekarang ini sudah bukan berstatus pasien rawat inap lagi. Sejak 11 September kemarin, ia sudah waktunya pulang, namun keluarganya tak ada yang menjemput," ujarnya.
Pihak rumah sakit akan menemui keluarganya dan minta agar ia dijemput, Senin (21/9). Jika tak mau menjemputnya, rumah sakit akan minta surat pernyataan dari keluarga, yang intinya tak mau menerimanya. "Sehingga kami bisa mengirim ke Dinas Sosial karena keluarganya tak mau menerimanya," ungkapnya. (sur/ros)
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News