NGAWI, BANGSAONLINE.com - Korban mutilasi, Uswatun Khasanah (29) yang ditemukan di dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, ternyata seorang janda dengan dua anak.
Kapolsek Garum, AKP Punjung S Himawan menyatakan, bahwa dua anaknya korban tinggal dengan nenek korban.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Karyawan Indomaret di Jombang, 30 Adegan Diperagakan
“Iya, korban punya dua anak tapi tidak tinggal bersama korban di Tulungagung. Dua anaknya tinggal bersama ibu dari bapak korban,” ungkapnya kepada awak media, Jumat (24/1/2024).
Punjung mengatakan, dua anak korban tersebut tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Blitar.
Ia pun mengaku, dirinya tak memiliki informasi tentang identitas dari anak Uswatun.
Baca Juga: Korban Pencabulan Kiai di Nganjuk Ternyata Lebih dari Dua Orang
"Pihak keluarga memang sengaja merahasiakan itu. Mungkin mereka tidak ingin kedua anak itu kaget. Tapi yang jelas keduanya masih anak-anak," katanya.
Salah satu anak Uswatun, Ihwal tidak tinggal bersama dengan kakek atau nenek mereka, hal itu disebabkan karena kakek neneknya sudah bercerai dan sudah menikah lagi.
“Neneknya tinggal di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Blitar. Kakeknya, tinggal di Kelurahan Bence,” tutur Punjung.
Baca Juga: Penyedia Layanan Jetski di Danau Toba Dipukul Kompetitor, Korban Lapor Polisi
Sementara, lanjut kapolsek, korban sendiri juga telah bercerai dengan suaminya.
"Anak-anak ini tidak ikut korban karena korban bekerja di Tulungagung setelah bercerai," ujarnya.
"Apalagi, korban ini menikah lagi di Tulungagung dan bahkan informasinya sudah bercerai lagi," tambahnya.
Baca Juga: Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur Menyesal Usai Terima Uang 36.000 Dolar Singapura
Menurut dia, Uswatun sudah cukup lama bekerja sebagai SPG kosmetik di Tulungagung. Selain itu, korban juga terdaftar sebagai warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, sama dengan alamat domisili ayahnya, Nur Khalim. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News