Sempat Meroket, Harga Cabai di Pasar Porong Turun Jelang Imlek

Sempat Meroket, Harga Cabai di Pasar Porong Turun Jelang Imlek

SIDOARJO,BANGSAONLINE.com -Jelang Hari Raya , rawit di pasar baru Porong mengalami penurunan signifikan. Padahal di awal tahun 2025 sempat meroket.

Saat ini, rawit yang sebelumnya mencapai Rp 120 ribu per kilogram, telah turun menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Baca Juga: H-2 Imlek, Harga Telur di Jabar Meroket!

Meski harga mulai menurun, pedagang mengeluhkan sepinya minat pembeli. Salah satu pedagang di pasar baru Porong, Sariwati mengungkapkan, pada awal tahun rawit kualitas baik sempat menyentuh Rp 120 ribu per kilogram. Namun, harga itu berangsur-angsur turun.

"Saat ini di pasar baru Porong sudah mulai turun, sekarang harganya Rp 60 ribu per kilogram," ujar perempuan 61 tahun itu, Minggu (26/1/2025).

Menurutnya, rawit kualitas sedang bahkan lebih murah, yaitu hanya Rp 30 ribu per kilogram. Sementara itu, besar merah stabil di harga Rp 50 ribu per kilogram.

Baca Juga: Menjelang Imlek, Harga Sembako di Jatim Mulai Naik Perlahan

Kendati begitu, kering yang sebelumnya Rp 60 ribu kini juga turun menjadi Rp 50 ribu per kilogram. 

"Harga cabai merah besar masih stabil, tidak naik, tapi tetap tinggi di Rp 50 ribu per kilogram," tuturnya.

Selain cabai, harga bumbu dapur mengalami lonjakan harga. Bawang putih naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 38 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah yang awalnya Rp 35 ribu kini mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Juga: Forwas dan Mahasiswa Unusida GelarDiskusi Persoalan Sampah di Sidoarjo

Namun, tomat justru mengalami penurunan harga dari Rp 15 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Sementara itu, harga wortel, naik tajam dari Rp 10 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Meski beberapa harga sudah turun, para pedagang masih dihadapkan pada masalah lain, yaitu sepinya pembeli.

"Meski harga sudah turun, yang jadi masalah buat pedagang itu karena sekarang sepi pembeli," ungkapnya.

Baca Juga: Konvoi Diduga Pesilat Aniaya Pekerja di Jalan Raya Buduran Sidoarjo

Hal senada disampaikan oleh Sri Rahayu, pedagang lain yang juga merasakan penurunan minat beli dari konsumen. 

Menurutnya, meski rawit sudah turun drastis, minat pembeli belum juga meningkat.

"Setiap Minggunya rawit kualitas baik terus turun. Sekarang hanya Rp 60 ribu per kilogram," kata perempuan 52 tahun tersebut.

Baca Juga: Didampingi Ketua Baznas dan Kadinsos, Plt. Bupati Sidoarjo Sidak ke RTLH Warga

Disebutkannya, penurunan harga ini dipengaruhi oleh membaiknya kondisi cuaca, yang memungkinkan pengiriman dari luar daerah kembali lancar. Selain itu, pasokan dari petani lokal juga mulai membantu memenuhi kebutuhan pasar.

Lebih lanjut dia menuturkan, meski sudah mulai turun, namun minat pembeli masih sangat berkurang. Ia menduga, pembeli masih berpikiran jika masih naik. (cat/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Pasuruan Meroket':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO