NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Musim penghujan menjadi tantangan tersendiri bagi para petani padi, baik saat masa tanam ataupun panen.
Tak terkecuali bagi para petani di Dusun Kedungregul, Desa Sambirejo, Kacamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
Baca Juga: Keindahan Masjid Ridho Ilahi Wilangan: Simbol Spiritual dan Arsitektur Khas Eropa
Yudhi Setya, seorang petani di Dusun Kedungregul, mengungkapkan yang perlu diwaspadai saat menanam padi di musim penghujan adalah serangan hama wereng dan jamur.
Ia menjelaskan, serangga wereng dapat menyebabkan padi tua sebelum waktunya. Dampaknya, petani bisa gagal panen.
Sementara untuk jamur, dapat mengakibatkan padi mudah roboh sebelum waktunya panen.
Baca Juga: Minimalisasi Kerugian Akibat Serangan Penyakit, Petani Bawang Merah di Nganjuk Terpaksa Penen Dini
"Penyebab dari serangan para hama tersebut adalah kurangnya cahaya matahari yang diterima oleh padi dan kondisi padi yang terendam banjir akibat hujan," ujar Yudhi saat ditemui BANGSAONLINE.com di kediamannya, Rabu (1/29/2025).
Namun untuk sementara, kondisi persawahan padi di Dusun Kedungregul sendiri terbilang aman. Sebab, tidak terlalu terdampak oleh hujan.
"Untuk saat ini sawah milik saya masih dibilang aman, karena tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan akibat hama," ucapnya.
Baca Juga: Bantu Kaum Dhuafa, Yayasan Sedekah Rombongan Nganjuk Luncurkan "Warung Sedekah"
Menurut Yudhi, petani sudah mengantisipasi serangan hama-hama tersebut dengan cara menyemprotkan obat pencegah hama dan fungisida. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terserang hama.
"Saat ini, untuk permasalahan hama sudah diselesaikan oleh para petani dengan melakukan penyemprotan obat pada tanaman padi untuk mengurangi potensi gagal panen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News