SUMENEP,BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dari Geofisika (BMKG) Kalianget Sumenep Ari Widjajanto memaparkan faktor penyebab cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jawa Timur khususnya di Kabupaten Sumenep
Menurutnya, peningkatan curah hujan dipengaruhi Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby, sehingga mengaktifkan monsun asia dan angin baratan yang mengakibatkan beberapa wilayah di Jawa Timur mengalami cuaca ekstrem.
Baca Juga: Perairan Jawa Timur Berpotensi Hujan di Akhir Januari 2025
"Sejak 30 tahun lalu, berdasarkan perhitungan BMKG sudah membagi zona musim berdasarkan karakter hujannya, diantaranya zona puncak musim penghujan," Katanya. Rabu (29/01/2025).
Namun jelas Ari, zona hujan akan bisa berubah-ubah, tergantung dengan kondisi astmosfer yang terjadi.
"Masyarakat tetap waspada serta mengecek lingkungan masing-masing seperti membersihkan saluran drainase, sedangkan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi laut maupun para nelayan juga harus selalu mengupdate informasi cuaca dan ketinggian gelombang di BMKG Kalianget Sumenep," pungkasnya. (van)
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Lamongan Hari ini Kamis, 30 Januari 2025: Siang Hingga Sore Hari Hujan Ringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News