Bupati Sidoarjo Resmi Operasikan BRT, Penumpang Membludak karena Gratisan

Bupati Sidoarjo Resmi Operasikan BRT, Penumpang Membludak karena Gratisan RESMI. Bupati Saiful Ilah didampingi Wabup MG Hadi Sutjipto menggunting pita sebagai tanda BRT resmi diopersaikan, kemarin. foto: satria muhlis/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Saiful Ilah meresmikan pengoperasian transportasi baru Bus Rapid Transit (BRT) Sidoarjo sekaligus memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2015, Senin (21/9) di halaman Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo yang terletak di Jalan Raya Bligo Kecamatan Candi.

“Dengan adanya bus ini, kita harapkan masyarakat mudah dalam berpergian," kata Abah Ipul -sapaan akrab Saiful Ilah- sekaligus berharap masyarakat luas dapat mempergunakannnya seperti anak sekolah, pekerja dan masyarakat umum.

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

Selain itu, Abah Ipul menandaskan, BRT tidak akan mengganggu trayek maupun mengurangi pendapatan sopir angkot. Sebab, BRT didesain dan diperuntukan bagi pelajar dan pekerja yang selama ini menggunakan kendaraan roda dua. Dengan demikian, BRT tidak mengambil penumpang angkot.

“Jelas kok. Tempat tujuannya dan trayek BRT di lokasi tempat kerja buruh dan sekolah-sekolah. Saya pastikan tidak akan menggangu trayek dan penumpang angkot. Di Sidoarjo ini, penduduknya selalu bertambah terus. Untuk mengatasi banyaknya sepada motor itu, maka BRT bisa di gunakan untuk mereka,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Sidoarjo Joko Santosa mengatakan pihaknya akan mengoperasikan 30 armada yang berasal dari bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Dijelaskan, BRT dengan mesin Hino tersebut, berhenti di 15 halte yang tersebar. Tiap halte maksimal berhenti selama 4 menit. Ada pun jarak antar bus yakni 10 menit. Sedangkan ongkos yang harus dibayar adalah sebesar Rp 5.000 untuk jarak jauh atau dekat.

Sebelumnya, BRT direncanakan beroperasi pada April 2015. Namun mendapat penolakan dari sopir angkutan kota karena dikhawatirkan mengurangi pendapatan mereka.

Dari pantauan di lapangan, uji coba BRT ternyata dipenuhi penumpang. Banyak penumpang yang berdatangan ke terminal Baru Porong untuk mengantre layanan BRT gratis tersebut.

Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro

"Fasilitas BRT dapat kita rasakan langsung kenyamanannya. Setelah kami bersama teman-teman mencoba sendiri ikutan naik menjadi penumpang bus gratis. Tempatnya enak, kursinya juga empuk,mas," kata Rizky (16) siswa SMA Plus Sabilur Rosyad Sidoarjo ketika menikmati layanan bus gratis.

Sementara itu, Kepala Kordinator Terminal Baru Porong Sugiantoro mengatakan, pengoperasioan perdana BRT Sidoarjo sengaja digratiskan untuk mengenalkan fasilitas bus kepada masyarakat. (sda1/kmd/sho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO