Dewan Pendidikan Jawa Timur Minta Pemerintah Tinjau Ulang Program Karyawisata

Dewan Pendidikan Jawa Timur Minta Pemerintah Tinjau Ulang Program Karyawisata Anggota Dewan Pendidikan Jatim, Suko Widodo.

BANGSAONLINE.com - Anggota Dewan Pendidikan Jatim, Suko Widodo, mendesak pemerintah agar meninjau ulang program study tour dan karyawisata. 

Permintaan itu muncul setelah insiden yang menewaskan 4 pelajar dari SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Suko Widodo mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. 

"Saya setuju dengan program outing, tapi harus ada catatan penting," katanya, Jumat (31/1/2025).

Menurut dia, karyawisata harus lebih terjamin keamanannya, terutama dalam hal audit kendaraan dan kesiapan lokasi. 

"Selama ini, outing tidak diaudit secara komprehensif. Misalnya, kendaraan yang digunakan, apakah layak atau tidak," ucapnya.

Dia menekankan pentingnya pengawasan menyeluruh dalam setiap tahapan kegiatan. Suko juga mengingatkan bahwa pembimbing kegiatan harus memahami dengan baik situasi lapangan, seperti pantai dan laut.

"Jika guru pendamping tidak mengerti dunia laut, sebaiknya menggunakan tenaga profesional," tuturnya.

Ia menilai, program karyawisata harus lebih dari sekadar rekreasi. Keamanan dan keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama.

"Harus ada proses edukasi dan pengalaman lingkungan," ujarnya.

Pakar Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga ini menyarankan agar lokasi karyawisata lebih fokus pada area yang dekat dengan tempat tinggal siswa. 

"Di Jawa Timur banyak lokasi wisata yang bisa dimanfaatkan," cetusnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya perencanaan matang sebelum kegiatan. 

"Perencanaan harus diaudit dengan baik oleh dinas terkait, baru setelah itu dikeluarkan izin," katanya.

Suko berharap, kejadian tersebut menjadi pembelajaran agar musibah serupa tidak terulang. 

"Karyawisata boleh, tetapi harus ada unsur edukasi, fasilitas memadai, dan yang terpenting keselamatan siswa," pungkasnya. (rom)