LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Proyek rel ganda dan pembuatan tembok pembatas meminta tumbal. Seorang pekerja bangunan yang mengerjakan proyek pagar pembatas rel tewas ditabrak kereta di lintasan KA di Desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi, Selasa (22/9). Korban tewas diketahui bernama, Maruwi (35) warga Desa Tambakrejo, Bojonegoro.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, saat itu korban tengah mengerjakan tembok pembatas rel. Tanpa disadari ada Kereta Api (KA) Maharani jurusan Surabaya-Semarang yang melaju kencang. Tahu ada kereta yang lewat rekan-rekan korban berusaha mengingatkannya, namun terlambat sehingga tubuh korban langsung terserempet KA hingga terpental 100 meter dan tewas dalam keadaan mengenaskan.
Baca Juga: Pasangan Suami Istri di Lamongan Meninggal Dunia Usai Ditabrak Mobil
“Tubuhnya tercerai-berai dan tercecer sepanjang rel KA,” ungkap Dedik (35) warga sekitar.
Polisi dibantu warga dan petugas medis Puskesmas setempat terpaksa harus memunguti beberapa bagian tubuh korban yang sudah dalam kondisi tidak berbentuk yang ditemukan di sepajang rel. Hanya bagian dada ke atas hingga leher ditemukan utuh teronggok ditepi tembok pembatas rel.
Kapolsek Sukodadi, Iptu Beny Ulang pada BANGSAONLINE.com mengatakan jika pihaknya mengetahui adanya kecelakaan usai menerima laporan masyarakat dan pihak stasiun Babat kalau ada yang tertabrak kereta. “Beberapa bagian tubuhnya sudah tak utuh lagi dan terseret 100 meter,“ ungkapnya.
Baca Juga: Diduga Ada Kelalaian Penjaga Palang Pintu, Kereta Api KRD Tabrak Dua Truk di Lamongan
Dari keterangan penanggung-jawab proyek, korban diketahui memang sebagai kuli bangunan yang mengerjakan proyek pembuatan tembok pembatas rel KA. Korban saat ini dilarikan ke RS Soegiri Lamongan dan kasusnya tengah ditangani pihak kepolisian. (ais/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News