SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Ramadan 1446 H / 2025 M Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Jatim di Hotel Swiss Belinn Juanda, Sidoarjo, Senin (3/2/2025).
Ketua Baznas Jatim Prof Dr KH Ali Maschan Moesa MSi mengatakan bahwa pihaknya bersama para UPZ Baznas Jatim menargetkan zakat yang terkumpul pada Ramadan 1446 H/2025 sebanyak Rp6 miliar.
Baca Juga: Target Vaksin PMK Capai 95 Persen di Jawa Timur
Nilai ini meningkat dibanding Ramadan sebelumnya sebanyak Rp3 miliar.
Pihaknya juga menyiapkan sejumlah program besar dalam menyambut hadirnya bulan suci Ramadan tahun ini.
Salah satunya adalah pemberian santunan kepada sebanyak 15 ribu anak yatim yang tersebar di 15 kabupaten/kota se-Jatim.
Baca Juga: Gandeng ITS, Pemprov Jatim Pantau Pola Tanah Gerak di Purwodadi Pasuruan
"Prinsipnya, Baznas Jatim akan berusaha mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah sebanyak-banyaknya untuk digunakan dalam membantu masyarakat Jawa Timur yang membutuhkan," terangnya.
Prof Ali menyebutkan sejumlah program untuk membantu masyarakat tersebut. Salah satunya program Bedah Rumah untuk menangani kasus rumah ambruk, pemberian beasiswa dalam program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), dan masih banyak lagi lainnya.
"Nah, itulah makanya kalau tidak didukung oleh Pak Imam (Karo Kesra Setdaprov Jatim) serta gubernur, kita tidak bisa berbuat apa-apa dalam mengemban tugas di Baznas Jatim ini," tandasnya.
Baca Juga: Kuatkan Sinergi Pembangunan, Pemprov Jatim dan DKI Jakarta Tandatangani Adendum Kesepakatan Bersama
Dalam kesempatannya, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Setdaprov Jatim Imam Hidayat SSos MM memberikan apresiasinya terhadap Baznas Jatim.
Dengan menggandeng Bank Jatim untuk bermitra, secara otomatis gaji dan lain tiap bulannya akan terpotong untuk zakat profesi.
"Kalau boleh dikatakan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan sudah sangat luar biasa. Sehingga berimbas pada kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Baznas Jatim juga semakin meningkat," ungkapnya.
Baca Juga: Jawa Timur Darurat PMK
Dalam memasuki bulan suci Ramadan, Imam menerangkan bahwa para ASN rata-rata menunjukkan peningkatan dalam membayar zakat, infak, dan sedekahnya. Hal ini terbukti mampu meningkatkan potensi dana zakat sepanjang tahun 2024 lalu
"Kemudian, ada sejumlah program dari Pemprov Jatim bekerja sama dengan Baznas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti, pemberian santunan terhadap anak-anak yatim," terangnya.
Baca Juga: Di Hadapan Wapres, Pj Gubernur Jatim Kenalkan Sarpras dan Fasilitas SMAN Olahraga Sidoarjo
"Hal itu untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa zakat, infak, dan sedekah dari para muzaki telah tersalurkan dengan tepat sasaran. Hal itu juga menunjukkan bahwa program-program dari Baznas Jatim seiring dan seirama dengan program-progam Pemprov Jatim," sambungnya.
Tak hanya semata-mata memberikan santunan, Imam menegaskan bahwa bagaimana masyarakat Jatim itu bisa dikuatkan di dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonominya.
"Memutuskan mata rantai kemiskinan itu tidak hanya berupa pemberian santunan saja. Namun yang lebih penting, bagaimana merubah konsep pemikiran atau mindset masyarakat, yaitu melalui pendidikan," pungkasnya.
Baca Juga: Kerusakan Jalan di Gresik Jadi Bahan Meme, Begini Respon Ketua DPRD
Kegiatan rakor juga dihadiri oleh Waka I Baznas Jatim Drs KH Masnuh MA, Waka II Baznas Jatim Dr KH Ahsanul Haq MPdI, Waka III Baznas Jatim Dr KH Muhammad Zakki MSi, Waka IV Baznas Jatim Dr KH Husnul Khuluq MM. (ari/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News