NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Ngawi mendukung penuh program nasional ketahanan pangan dengan menyiapkan ribuan hektare lahan Perhutani untuk dimanfaatkan sebagai lahan tanaman pangan.
Menurut Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan Agraria, dan Komunikasi Perusahaan KPH Ngawi, Putro Hermawan, saat ini ada 1.288 hektare lahan produktif yang telah dilaporkan ke Departemen Perencanaan Perhutani Jawa Timur sebagai bagian dari program tersebut.
Baca Juga: Terima Kunjungan Kepala Divre Perhutani Jatim, Gubernur Khofifah Bahas Potensi Perhutanan Sosial
Lahan ini sebelumnya telah digarap oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dengan ditanami berbagai komoditas pangan, di antaranya padi seluas 80,34 hektare, ketela pohon 21,48 hektare, dan jagung 1.186 hektare.
Lahan tersebut tersebar di 12 Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) di seluruh wilayah KPH Ngawi.
"Untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah, kami telah mendata kawasan hutan yang dikelola Perhutani KPH Ngawi dan melaporkannya ke Departemen Perencanaan Perhutani Jawa Timur," ujarnya, Selasa (4/2/2025).
Baca Juga: Antisipasi Gangguan Lalu Lintas, Perhutani KPH Ngawi bersama Polisi Lakukan Penebangan Pohon
Putro menambahkan bahwa pihaknya kini menunggu informasi dari Kementerian Kehutanan terkait kebutuhan lahan yang akan dimanfaatkan lebih lanjut dalam program ketahanan pangan.
"Kami tinggal menunggu kelanjutan dari laporan ini untuk menentukan mana yang akan digunakan sebagai bentuk dukungan ketahanan pangan," pungkasnya.
Sebagai informasi, KPH Ngawi mengelola kawasan hutan seluas 18 ribu hektare, yang mayoritas merupakan hutan jati. Sebagian dari kawasan ini telah dikelola bersama masyarakat melalui program LMDH. (nal/rev)
Baca Juga: Gandeng Perhutani, Kapolres Ngawi Manfaatkan Hutan Sebagai Lahan Produksi Pangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News