
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Izin Operasional (IJOP) MI BAS International Islamic School akhirnya turun dari Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur.
Penyerahan SK Izin Operasional tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Ahmad Sruji Bahtiar, kepada Ketua Yayasan Bahrul Huda di Auditorium Ma'had Bahrul Huda, Rabu (12/2/2025).
"Madrasah harus bisa bersaing dikancah internasional, dengan cara meningkatkan mutu pendidikan. Oleh sebab itu, MI BAS International Islamic School kami berikan izin untuk beroperasi," kata Sruji Bahtiar.
Menurutnya, MI BAS International Islamic School disambut baik oleh Kementerian Agama, khususnya Kementerian Agama Kabupaten Tuban. Apalagi MI ini sejalan dengan salah satu moto 'Mendunia' yang digaungkan Kementerian Agama pada madrasah.
Di sisi lain, MI BAS International Islamic School berada di naungan Yayasan Bahrul Huda, yang merupakan Madrasah yang mengolaborasikan pembelajaran Islami dengan pelajaran agama (diniyah), nilai-nilai agama, dan pembelajaran umum.
"Tentunya bisa disempurnakan dengan kurikulum internasional, dalam hal ini bekerja sama dengan Cambridge. Apalagi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang sangat lengkap," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bahrul Huda, Gus Syafiq Syauqi, menyampaikan lulusan yang di MI ini adalah siswa-siswi yang mampu menjawab tuntutan zaman. Terlebih, di kancah internasional dengan pembekalan kecerdasan agama atau spiritual yang kuat.
Gus Syafiq menambahkan, MI BAS International Islamic School saat ini sudah mulai masuk pendaftaran untuk angkatan kedua.
Menurutnya, dengan jumlah siswa dalam satu kelas maksimal 24 siswa, MI BAS International Islamic School akan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas yang otomatis akan berdampak baik pada kualitas siswa-siswi.
"Pada akhirnya madrasah tidak hanya bertahan atau berjuang tapi bisa bersaing di kancah internasional," ucap Gus Syafiq. (wan/van)