MINA, BANGSAONLINE.com – Tragedi Mina kembali terjadi. Ratusan orang jemaah haji tewas. Itu terjadi akibat massa jutaan itu berdesak-desakan dan terinjak-injak saat melakukan lempar jumroh di Mina, Kamis siang waktu setempat.
Bahkan terakhir
dilaporkan, korban tewas mencapai 200
jamaah haji. Sebagaimana dikutip dari
CNN, Kamis (24/9/2015), ritual lempar jumrah di Mina mengakibatkan itu jumlah korban tewas bertambah menjadi
sedikitnya 200 orang dan 450 lainnya luka-luka.
Laporan CNN itu menyebutkan, musibah itu terjadi saat ritual lempar jumrah
di Mina, yang lokasinya sekitar dua mil dari Makkah. Jemaah sebelumnya
berkumpul di tenda-tenda yang sudah disiapkan di kawasan Arafah.
"Insiden jamaah terinjak-injak terjadi di
Mina, Direktorat Pertahanan Sipil sedang menangani masalah itu," kata juru
bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Brigjen Mansour al-Turki.
Dalam ritual lempar jumrah itu, jutaan jamaah bergerak
dari Muzdalifah ke Mina, lalu berkumpul di satu lokasi untuk melempar batu di
tiga pilar di Mina. Insiden Mina ini terjadi untuk kesekian kalinya, setelah pada tahun 2006 silam menewaskan
sedikitnya sebanyak 363 orang.
Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir mengatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) sudah ke lokasi kejadian tewasnya 220 jemaah haji di Mekkah.
Insiden itu terjadi
karena berdesak-desakan saat jamaah hendak ibadah lempar jumrah. "Tim dari
KJRI berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mencari informasi ada
tidaknya WNI yang menjadi korban," ujar Nasir, Kamis (24/9).
Lempar jumrah atau lontar jumrah adalah sebuah kegiatan yang merupakan bagian
dari ibadah haji tahunan ke kota suci Mekkah, Arab Saudi. Para jemaah haji
melemparkan batu-batu kecil ke tiga tiang di Mina yang terletak dekat Mekkah.
Peristiwa tersebut terjadi pada saat hari pertama Idul Adha yang jatuh pada
hari ini, Kamis (24/9) di mana jutaan
kaum Muslim melakukan proses ibadah haji di Makkah.
Pejabat Pertahanan Sipil Arab Saudi mengkorfimasi kejadian tersebut melaluti
Twitter dan mengatakan telah membuka dua pusat kesehatan di sekitar Mina untuk
menampung korban kecelakaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News