4 Hari, 3 Tewas di Jalanan Mojokerto

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Maut selalu dekat dengan para pengendara, terutama pengendara roda dua (sepeda motor). Dalam empat hari terakhir saja sudah terdapat tiga orang tewas di jalan raya dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Data yang dihimpun, sejak malam takbiran Idul Adha (Rabu, 23/9) malam sampai Minggu (27/9), tercatat tiga orang tewas dan sedikitnya 14 orang luka-luka karena mengalami kecelakaan. Baik yang terjadi di wilayah hukum Polres Mojokerto Kabupaten maupun di Polres Mojokerto Kota.

Baca Juga: Tabrakan dengan Tronton di Jalan Raya Jetis Mojokerto, Truk Tangki Minyak Goreng Ngguling

Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Asep Kurnia mengimbau agar pengendara berhati-hati di jalan dan memakai perlengkapan bermotor. ”Dari tiga korban meninggal, semuanya dikarenakan human error dan kondisi kendaraan kurang baik. Untuk itu, semua kelengkapan dan kondisi kendaraan sebelum berkendara harus diperiksa. Warga juga harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas, seperti melihat marka jalan jika ingin menyalip kendaraan di depannya,” ingat Asep.\

Dari data tersebut, jika diakumulasikan dalam sepekan terakhir, di wilayah hukum Polres Mojokerto terjadi kasus kecelakaan sebanyak 21 kali. Dengan menelan tiga korban meninggal dunia, 4 luka berat serta 23 luka ringan. Semunya terjadi di jalan raya yang rawan kecelakaan yakni Sooko, Pungging, Dlanggu, Trowulan dan Ngoro.

Selain infrastruktur kurang memadai, minimnya penerangan juga menjadi penyuebab kecelakaan saat malam hari. “Minggu yang kemarin ada tiga korban MD (Meninggal Dunia), luka berat dari 1 meningkat menjadi 4, luka ringan 17 meningkat menjadi 23. Sementara yang MD 200 pesen, artinya dari 0 menjadi 2,” urainya.

Baca Juga: Polwan Polres Mojokerto Turun ke Jalan untuk Sosialisasi Tertib Lalu Lintas

''Makanya, para pengguna jalan dan masyarakat agar ekstra hati-hati dan wajib mematuhi rambu-rambu jalan, berangkat lebih awal dan jangan terburu-buru saat perjalan. Apalagi kalau malam hari beberapa wilayah minim penerangan jalan,'' tekannya.

Upaya-upaya yang dilakukan pihak satalntas yaitu mulai dari penempatan petugas di lokasi yang sering terjadi lakalantas. Termasuk jam peningkatan patroli. Karena diperkirakan saat terjadinya kecelakaan biasanya terjadi dari pukul 06.00 – 10.00 WIB bertepatan dengan sibuknya aktivitas jalan. Sedangkan malam hari, mulai 18.00 – 22.00 WIB. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO