GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mantan Bupati-Wabup Gresik periode 2010-2015, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim melakukan pisah kenal dengan penjabat Bupati Gresik, Dr. H. Akmal Budianto, SH, MHum, MSi di ruang Mandala Bhakti Praja lantai IV, Senin (28/9).
Pada kesempatan itu, Akmal tidak banyak memberikan sambutan di hadapan pejabat Forpimda, mantan Bupati-Wabup, Sambari-Qosim, dan ratusan pejabat di lingkup Pemkab Gresik. Dia hanya meminta dukungan kepada semua PNS dan pejabat untuk meneruskan program SQ (Sambari-Qosim).
Baca Juga: Jelang Tutup APBD 2024, DPRD Gresik Paparkan Kinerja yang Dilakukan di Tahun ini
"Saya minta dukungan dan kerjasamanya untuk meneruskan pembangunan dan program Pak Sambari-Qosim yang belum tuntas," kata Akmal.
Akmal juga memuji pembangunan yang telah ditorehkan SQ selama lima tahun memimpin Kabupaten Gresik. Sebab, Kabupaten Gresik selama lima tahun di bawah kepemimpinan SQ berkembang pesat. "Sambari-Qosim adalah pasangan yang tak ada tandingannya," pujinya.
Sebelumnya, Sambari-Qosim, didampingi istri masing-masing diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan bersamaan. Sambari meminta kepada Akmal agar meneruskan program-programnya yang belum tuntas. "Kami meminta Pak Akmal meneruskan program kami yang belum rampung," pintanya.
Baca Juga: Bupati Gresik Tinjau Perayaan Malam Misa Natal ke Sejumlah Gereja
Program dimaksud di antaranya, waduk Sukodono di Kecamatan Ujungpangkah seluas 50 hektar untuk penyedian air irigasi, BGS (Bendung Gerak Sembayat) seluas 86 hektar di Kecamatan Bungah, Pelabuhan Internasional di Kecamatan Manyar yang dijadwalkan dilakukan Grand Opening Januari 2016, gedung ponek RSUD Ibnu Sina, WEP (Wahana Ekspresi Poesponegoro) tahap II, Stadion Gelora Joko Samudro, Lapter Perintis di Bawean, Jalan Lingkar Bawean dan RS kelas D di Bawean.
"Kami minta agar proyek-proyek yang belum rampung dikawal sampai tuntas," pintanya.
Sementara Qosim menambahkan, banyaknya pembangunan yang ditelorkan Sambari-Qosim selama lima tahun menjabat tidak lepas dari peran serta dan kerjasama yang terbangun antara eksekutif dan legislatif, Forpimda dan semua lapisan masyarakat. "Kami berharap kerjasama itu dilanjutkan selama Pak Akmal memimpin Gresik," harapnya.
Baca Juga: Viral Peziarah Wisata Religi Protes Tarif Parkir Bus Rp150 Ribu, Begini Kata Dishub Gresik
Sekkab, Ir Moch Najib MM selaku ketua panitia pisah kenal mengatakan, bahwa perpisahan Bupati-Wabup periode 2010-2015, Sambari-Qosim dan datangnya Penjabat Bupati Gresik, Akmal Budianto digambarkan dengan untaian kata, "SQ pergi meninggalkan kenangan, Akmal Budianto datang meneruskan pembangunan. Kami semua siap bekerjasama dengan Pak Akmal dan saling mendukung untuk meneruskan pembangunan," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News