Enderun Islamic Preshool Surabaya Terbakar, Diduga Korsleting Pendingin Udara

Enderun Islamic Preshool Surabaya Terbakar, Diduga Korsleting Pendingin Udara Petugas Damkar saat menyisir titik api

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Enderun Islamic Preschool yang berada di Jl. Margorejo Indah No.208 terbakar pada Selasa, (11/3/2025).

Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari korsleting alat AC split yang berada di gudang.

Meski tak ada korban dan kerusakan bangunan yang signifikan, pihak Enderun Islamic Preschool memilih bungkam terhadap awak media.

Pihak sekolah melarang melakukan dokumentasi peliputan dan meminta wartawan meninggalkan lokasi kebakaran.

Seluruh siswa dan karyawan berhasil dievakuasi dengan cepat berkat simulasi kebencanaan yang pernah dilakukan.

Laporan yang Diterima Dinas Pemadam Kebakaran

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya menerima laporan kebakaran pada pukul 11.16 WIB dari seorang warga bernama Diana. 

Satu menit kemudian, petugas berangkat ke lokasi dengan mengerahkan sembilan unit pemadam. Petugas tiba di lokasi pada pukul 11.23 WIB dan segera melakukan pemadaman.

"Asap sangat pekat ketika kami tiba, dan api masih menyala di lantai dua. Kami langsung melakukan pemadaman dan memastikan api tidak menyebar," kata Kabid Operasional DPKP Kota Surabaya Wasis Sutikno. 

Api berhasil dipadamkan dalam enam menit. Setelah dilakukan pembasahan, situasi dinyatakan kondusif pada pukul 12.19 WIB.

Menurut laporan, kebakaran terjadi setelah listrik sekolah sempat padam. Saat salah satu karyawan menyalakan MCB listrik, muncul asap dari gudang di lantai dua.

Setelah dicek, ternyata AC di ruangan tersebut terbakar dan api mulai menyambar karpet di bawahnya. 

Selamat Karena Simulasi Kebencanaan

Pihak sekolah sempat melakukan pemadaman awal menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) sebelum petugas tiba.

Beruntung, 46 siswa dan 19 karyawan sekolah selamat. Para guru langsung mengevakuasi anak-anak ke titik aman begitu kebakaran terjadi. 

Ketua Tim Operasional BPBD Kota Surabaya Arif Sunandar menyebut, simulasi kebencanaan yang dilakukan sebulan lalu berperan besar dalam kelancaran evakuasi

. "Ketika kami datang tujuh menit setelah laporan, para guru sudah berhasil mengevakuasi anak-anak. Mereka lincah karena sudah pernah simulasi. Ini membuktikan latihan seperti ini sangat penting," ujarnya.

Untuk menenangkan anak-anak setelah kejadian, petugas BPBD membagikan biskuit. Namun, ada satu anak yang sempat menangis karena syok.

"Kami mencoba menenangkan mereka dengan pendekatan yang lembut, supaya tidak ada trauma setelah kejadian ini," jelasnya (rus/van)