
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Masyarakat mengalami kesulitan mememperoleh air bersih akibat perbaikan pipa saluran PDAM Kota Pasuruan. Sayangnya, pihak terkait belum memberikan solusi suplai air alternatif bagi pelanggan terdampak.
"Kalau memang ada pembenahan, kok tidak ada pemberitahuan. Akhirnya kami terlantar," kata salah satu tokoh masyarakat NU dari Jalan Cemara, Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, H. M. Mansur, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (17/3/2025).
Ia menyatakan bahwa pembayaran iuran air untuk bulan ini telah dilakukan pada 6 Maret 2025, namun aliran air telah mati meski kewajiban pelanggan tetap dipenuhi. Durasi perbaikan yang tidak diinformasikan kepada warga juga menjadi pertanyaan.
Apabila masalah ini berlanjut, dengan tegas ia bakal melaporkan ke APH atau aparat penegak hukum lantaran pelanggan PDAM Kota Pasuruan dirugikan.
Keluhan serupa juga disampaikan H. M. Sholeh, salah satu warga, yang mengatakan, "Ia, mas, mati gak nyala."
Sementara itu, Shoma, istri seorang ustaz yang merupakan pengurus Ranting NU setempat, menjelaskan bahwa air kerap mati hingga tiga kali dalam sebulan.
"Kalau hidup pun, itu di jam satu dini hari," cetusnya.
Fakta di lapangan, warga terpaksa membeli air bersih setiap hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Situasi ini memperlihatkan dampak besar yang dirasakan masyarakat akibat gangguan distribusi air bersih. (afa/mar)