SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Salah satu narapidana (napi) kasus narkoba, David Candra (36) warga Desa Kalijaten Kecamatan Taman berusaha kabur dengan memanjat tembok kawat utama sebelah selatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Sidoarjo, Selasa (29/9). Namun, aksinya keburu kerpergok dan berhasil digagalkan sipir lapas. Kini, napi yang ditahan sejak tahun 2013 itu, ditempatkan di ruang isolasi lapas.
Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas II A Sidoarjo, Muhammad Kurnia ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat David memanjat tembok kawat itu, kondisi sedang sepi. Sebab, ratusan warga binaan sedang sarapan pagi di ruang makan.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
“Semuanya sedang sarapan, makanya aksi David tidak terpergok dengan warga binaan lainnya. Untungnya ada sipir yang memergoki aksi nekat David itu,” katanya.
Hasil pemeriksaan sementara, aksi nekat David dipicu kekecewaannya pada warga binaan lainnya. Menurut Kurnia, sebelum memanjat tembok kawat David sempat berselisih dengan warga binaan lainnya akibat tidak diberikan sebatang rokok.
“Akhirnya, David secara diam-diam memanjat tembok kawat setinggi lima meter dan mencoba melarikan diri,” jelasnya.
Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli
Kendati dipergoki sipir lapas, sambung Kurnia, tetapi David tidak mau turun dan bersikukuh untuk melarikan diri. Akhirnya, David ditarik turun dan sempat mengalami luka di bagian kakinya.
“Setelah berhasil diamankan, David kami bawa ke ruang medis untuk dirawat. Setelah itu kami masukkan ke dalam ruang isolasi untuk beberapa hari ke depan karena aksi nekatnya itu,” tandasnya.
Selain dipicu karena berselisih dengan warga binaan lainnya, lanjut Kurnia, pihaknya sudah mengetahui jika David itu memang sedikit memiliki ganguan kejiwaan. Sebab saat berhasil ditangkap, dia memberikan keterangan berbeda-beda. “Katanya kabur dari lapas itu karena dapat bisikan gaib. Dia juga mengaku ingin ditembak sipir biar mati, dan sebagainya,” ungkapnya.
Baca Juga: Polres Sidoarjo Amankan 4 Pelaku Jaringan Narkoba Internasional Beserta 1,5Kg Sabu
Indikasi itu juga diperkuat dengan keterangan warga binaan lainnya. Menurutnya, warga binaan sudah mengetahui jika David itu sedikit tidak waras di waktu tertentu. Bahkan, ia juga mengaku sempat memergoki keluarga David membawa obat-obatan semacam untuk gangguan kejiwaan David.
“Waktu pertama kali masuk lapas itu kondisi David belum seperti ini, tapi seiring berjalannya waktu David berubah. Namun, gangguannya itu memang musiman tidak setiap saat. Makanya kami akan pantau terus kondisinya,” pungkasnya. (cat/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News