Beli Baju Lebaran? Jangan Lupakan Hisab di Akhirat

Beli Baju Lebaran? Jangan Lupakan Hisab di Akhirat Ilustrasi. Foto: Freepik

BANGSAONLINE.com – Hari Raya Idul Fitri tinggal hitungan hari, banyak pusat perbelanjaan penuh sesak dengan orang-orang yang berburu baju baru.

Tradisi membeli pakaian baru untuk merayakan lebaran memang sudah ada sejak lama, tetapi tahukah kamu bahwa setiap harta yang kita belanjakan akan dipertanggungjawabkan di akhirat?

Konsep Hisab dalam Membeli Pakaian

Dalam Islam, konsep hisab atau perhitungan amal mencakup semua aspek kehidupan, termasuk cara kita mengelola harta. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat hal, salah satunya tentang hartanya, dari mana ia mendapatkannya dan ke mana ia membelanjakannya." (HR. Tirmidzi)

Membeli baju baru untuk Lebaran sah-sah saja, bahkan dalam Islam disunnahkan untuk mengenakan pakaian terbaik saat Hari Raya. Dalam hadits, Anas bin Malik RA meriwayatkan:

"Rasulullah SAW pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) biasa mengenakan burdah (kain luar) yang berwarna hijau." (HR. Al-Baihaqi)

Namun, yang perlu diingat adalah niat dan cara kita membelanjakannya. Jika membeli baju untuk tampil rapi dan menghormati hari kemenangan, itu baik.

Namun, apabila membeli baju hanya karena gengsi, pamer, atau bahkan sampai berhutang, ini yang perlu diwaspadai.

Bagaimana Agar Terhindar dari Hisab yang Berat?

Bagi yang tetap ingin membeli baju lebaran, ada beberapa tips agar tetap berkah:

  • Pastikan sesuai kebutuhan, bukan sekadar ikut-ikutan tren.
  • Gunakan uang halal, jangan berutang untuk hal yang tidak mendesak.
  • Utamakan yang lebih penting, seperti zakat dan sedekah, sebelum belanja baju baru.
  • Beri manfaat, misalnya dengan membeli produk lokal atau UMKM agar rezekinya mengalir ke lebih banyak orang.

Bagi yang tidak membeli baju baru, tidak perlu merasa malu atau berkecil hati. Allah tidak melihat kemewahan pakaian kita, melainkan kebersihan hati dan ketakwaan.

Lebaran adalah momen kemenangan, tetapi jangan sampai terjebak dalam budaya konsumtif yang justru membuat hisab kita semakin panjang.

Yang lebih penting dari baju baru adalah hati yang bersih dan kepedulian terhadap sesama.

Jadi, sebelum checkout keranjang belanja, sudah siapkah kita menghadapi hisab nanti? (mg3)