
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - RSUD Gambiran menggelar kegiatan bersama awak media dalam sebuah diskusi bertajuk 'Sharing Peran Serta Media dalam Peningkatan Promosi Kesehatan RSUD Gambiran Kota Kediri'.
Acara ini berlangsung di ruang pertemuan lantai 4 RSUD Gambiran, Selasa (25/3/2024), dan dihadiri langsung oleh Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, Aditya Bagus Djatmiko.
Kegiatan diawali dengan pemutaran film dokumenter yang menampilkan profil serta berbagai layanan unggulan RSUD Gambiran.
Melalui forum ini, pihak rumah sakit berharap media dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Aditya mengatakan, sinergi antara rumah sakit dan media sangat dibutuhkan untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang layanan kesehatan di RSUD Gambiran.
"Media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kami berharap RSUD Gambiran dapat semakin dikenal dan dipercaya sebagai fasilitas kesehatan unggulan di Kota Kediri," paparnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan hubungan antara RSUD Gambiran dan media semakin erat, sehingga informasi kesehatan yang akurat dan bermanfaat dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Dalam paparannya, ia menegaskan komitmen rumah sakit dalam memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal, meskipun ada penyesuaian kebijakan terkait standar pelayanan rumah sakit. Menurut dia, rumah sakit tidak akan menolak pasien yang datang ke IGD dengan alasan administratif.
"Kami tetap melakukan pemeriksaan dan pasien (diberi) obat seperlunya. Jangan sampai pasien terlantar hanya karena kita terlalu kaku dalam menerapkan kebijakan lama," ujarnya.
RSUD Gambiran juga melakukan penyesuaian kapasitas kamar sesuai dengan standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mengatur maksimal satu kamar diisi oleh empat pasien.
"Awalnya, ada kamar yang diisi lima hingga enam pasien. Dengan adanya aturan ini, tentu ada pengurangan kapasitas," kata Aditya.
Untuk mengatasi pengurangan tersebut, pihak rumah sakit menambah kapasitas melalui pembangunan gedung baru, termasuk menambah ruang VIP yang selama ini selalu penuh.
Dalam menghadapi libur panjang, termasuk Lebaran, RSUD Gambiran telah menyiapkan strategi agar pelayanan tetap berjalan. Jadwal kontrol pasien yang jatuh pada hari libur akan dimajukan atau dimundurkan, dengan penyesuaian pemberian obat sejak kontrol terakhir sebelum libur.
Selain itu, layanan bagi pasien pascaoperasi yang membutuhkan perawatan luka tetap dibuka pada hari-hari tertentu selama libur panjang.
“Walaupun layanan akan lebih terkonsentrasi, tetap ada bagian yang dibuka untuk kasus-kasus pascaoperasi,” ucap Aditya.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, pihak rumah sakit memperkuat layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan menambah tenaga medis dan ketersediaan obat.
"Jika masih ada pasien yang tidak tertampung di jadwal reguler, mereka tetap bisa mendapatkan pelayanan di IGD," kata Aditya.
Dengan berbagai upaya ini, RSUD Gambiran Kota Kediri ingin memastikan bahwa pasien tetap mendapatkan pelayanan optimal meskipun ada penyesuaian kebijakan dan momen libur panjang.
Ditambahkan olehnya, RSUD Gambiran telah memenuhi standar pelayanan kesehatan yang modern dan canggih. Pada tahun 2013, RSUD Gambiran lulus Surveilance Continous Audit II sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 berdasarkan Sertifikat ISO RS dari Worldwide Quality Assurance (WQA) Nomor QSJ1781.
Unit kerja/ruang yang diaudit meliputi Instalasi Gawat Darurat (IGD), Paviliyun Graha Wijaya Kusuma, ICU/ICCU, Laboratorium, Kamar Operasi (OK), Farmasi, Radiologi, Poliklinik (Poli Dalam),Kamar Bersalin (Dahlia 1), Laundri, Pusat Sterilisasi (CSSD), Laundry, Gizi, Kepegawaian, Rekam Medik.
RSUD Gambiran merupakan rumah sakit milik Pemkot Kediri, yang secara historis dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1875 dan mulai dikembangkan pada tahun 1928.
RSUD Gambiran merupakan rumah sakit pertama di Daerah Karesidenan Kediri, sehingga pada saat itu menjadi pusat rujukan kesehatan masyarakat daerah – daerah sekitar Karesidenan Kediri. (uji/mar)