KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional telah membawa manfaat yang besar bagi seluruh pesertanya. Kemudahan yang diberikan oleh program tersebut membuat masyarakat percaya untuk selalu menggunakan JKN sebagai pilihan utama dalam mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik.
Untuk itu, BPJS Kesehatan melalui program JKN terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara bagi semua kalangan. Manfaat nyata program JKN datang dari salah satu peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), atau peserta mandiri dengan hak kelas rawat nomor dua yaitu Alifia Zumrotul Nisa (21), seorang mahasiswa yang beralamat di Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Warga Kandat ini Bersyukur Jadi Peserta JKN, Semua Anggota Keluarganya Dimudahkan dalam Berobat
Perempuan yang akrab disapa Alifia mengaku telah lama menjadi peserta JKN sejak tahun 2015. Ia paham akan pentingnya jaminan kesehatan yang harus dimiliki tiap individu sehingga ia dan keluarganya turut serta menjadi peserta JKN.
“Saya sudah lama jadi peserta JKN sejak masih duduk di sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS). Motivasi mendaftar karena dulu sering sakit, jadi biar mudah. Dengan menjadi peserta JKN kalau tiba-tiba sakit lagi akan merasa sangat terbantu dan lebih mudah kalau mau berobat,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Alifia saat ditemui tengah menunggu salah satu keluarganya yang terbaring di rumah sakit itu, menjelaskan kemudahan dalam mendapatkan layanan kesehatan oleh JKN. Gendis, keponakan Alifia yang berusia enam tahun ini sedang dirawat secara intensif dikarenakan mengidap penyakit radang paru-paru. Bersyukur keadaan Gendis berangsur membaik berkat mendapatkan layanan kesehatan yang dijamin oleh JKN.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Pastikan Peserta JKN Peroleh Layanan Terbaik
“Ini keponakan saya sedang sakit. Awalnya dia batuk terus-terusan. Pertama dibawa ke faskes pertama dan diperiksa oleh dokternya. Karena gak kunjung sembuh akhirnya diberi rujukan dan dibawa ke rumah sakit. Sudah empat hari rawat inap di sini. Alhamdulillah kondisinya baik dan sudah dibolehkan pulang oleh dokter hari ini, sama perlu kontrol aja setelahnya,” ucapnya.
Selain itu, Alifia juga kerap menggunakan JKN, jika dirinya sedang sakit. Tidak hanya itu, sang Ibu yang sakit punggung akibat pengeroposan tulang juga mengandalkan JKN untuk mendapatkan layanan kesehatan. Selama menggunakan JKN untuk pengobatan keluarganya, Alifia mengaku tidak pernah ada iuran tambahan dan semuanya gratis berkat JKN.
“Kalau saya sendiri juga sering pakai JKN untuk berobat, paling cuma sakit ringan. Alhamdulillah belum pernah sampai parah atau berobat ke rumah sakit. Jadi diusahakan untuk selalu sehat dengan menjaga pola makan biar gak sakit. Ibu saya dulu juga pernah sakit punggung dan semua biaya ditanggung oleh JKN,”ujarnya.
Baca Juga: Warga Ngasem Kediri Percayakan JKN untuk Pengobatan Keluarganya
Program JKN selalu menjadi andalan keluarga Alifia dalam berobat. Dirinya tidak merasa keberatan dengan iuran yang dibayarkan tiap bulannya karena sebanding dengan kemudahan dan manfaat yang diberikan oleh JKN. Alifia juga paham akan konsep gotong royong dari Program JKN, meskipun dalam keadaan sehat, iurannya dapat digunakan untuk menolong peserta lain yang lebih membutuhkan.
“Kalau tidak punya JKN pasti akan susah. Karena dulu sering sakit jadi kalau berobat langsung pergi ke rumah sakit. Biayanya pun juga cukup mahal kalau pakai mandiri. Akhirnya setelah jadi peserta JKN merasa terbantu sekali, apalagi bayarnya cukup per bulan. Kalau suatu saat perlu berobat dan biayanya tinggi sudah tidak khawatir lagi karena sudah ada JKN. Meskipun dalam keadaan sehat, iuran dari kita juga bisa buat membantu sesama,” tutup Alifia. (uji/BPJS Kesehatan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News