KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kemudahan dan manfaat yang diberikan oleh program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional telah banyak dirasakan oleh masyarakat luas, sehingga menjadi andalan untuk mendapatkan layanan kesehatan. Cerita manfaat JKN datang dari salah satu peserta, yaitu Henma Wihelmina (29) yang beralamatkan di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Ia mengaku telah sering menggunakan JKN untuk keperluan berobat bagi keluarganya. Ketika dijumpai saat menunggu anak laki-lakinya yang tengah terbaring di rumah sakit, Henma mengatakan jika anaknya saat ini mengalami penurunan hemoglobin sehingga diharuskan untuk dirawat intensif.
Baca Juga: Pedagang Ayam Potong Asal Kediri Bersyukur Pengobatan Suaminya Ditanggung Penuh Program JKN
Diungkapkan pula, anaknya mengalami panas berturut-turut, namun dikarenakan khawatir tidak adanya kondisi yang membaik Henma langsung membawa anaknya ke faskes tingkat lanjut.
“Sebelum dirawat di rumah sakit, awalnya anak saya panas dan dibawa ke dokter biasa di faskes pertama. Selama tiga hari kok tidak ada perubahan dan masih tetap panas, akhirnya dibawa ke rumah sakit dan langsung rawat inap sejak Hari Sabtu. Kondisi saat ini hemoglobinnya juga masih turun yang membuat efek matanya masih sakit,” kata Henma beberapa waktu lalu.
Perawatan yang sedang dijalani oleh Ravinda Abil, putra dari Henma ditanggung penuh oleh JKN. Henma yang sudah terdaftar menjadi peserta JKN sejak 2021 dengan hak kelas rawat nomor dua itu mengaku sering mengandalkan JKN untuk keperluan berobat dirinya.
Baca Juga: Status Kepesertaan JKN Non-Aktif? Kepala BPJS Kesehatan Malang Imbau Tetap Tenang
Henma menjelaskan jika pernah menjalani operasi dua kali. Operasi yang pernah dilakukan adalah tindakan pengangkatan gigi bungsu, dan pembengkokan tulang di hidung.
“Sudah lama jadi peserta JKN dan sering sekali menggunakannya untuk berobat. Saat ini pakai JKN untuk anak saya. Sebelumnya pada bulan September saya pernah operasi gigi bungsu. Awalnya saya pusing selama dua bulan tidak sembuh-sembuh. Lalu, saya minum obat-obatan biasa yang beli sendiri. Akhirnya saya konsultasi ke faskes pertama dan langsung diberi rujukan ke rumah sakit. Ada beberapa rekomendasi rumah sakit dan semuanya bisa pakai JKN,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menceritakan jika dirinya sering kali masuk rumah sakit dikarenakan sakit liver yang diakibatkan dari konsumsi obat-obatannya. Hanya dalam jarak satu bulan, Henma kembali masuk rumah sakit dikarenakan terdapat pembengkokan tulang di hidung hingga membuat dirinya harus menjalankan operasi.
Baca Juga: Peserta JKN ini Akui Layanan BPJS Kesehatan Semakin Baik
“Mungkin karena saya dulu terlalu banyak minum obat akhirnya sampai muntah darah dan livernya bengkak. Karena itu sampai rawat inap bolak-balik, bahkan satu bulan bisa masuk rumah sakit sampai tiga kali. Habis itu pas bulan Oktober saya pernah operasi hidung," ucapnya.
"Awalnya karena pusing, mimisan terus dan muntah darah. Akhirnya dicari sumbernya kenapa dan saya dioperasi untuk yang pertama. Saat ini sudah ada rencana mau operasi yang kedua kemungkinan Januari karena hidung rasanya buntu,” imbuhnya.
Henma bersyukur telah menjadi peserta JKN hingga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis untuk keluarganya. Menurut dia, program JKN sangat membantu bagi semua kalangan.
Baca Juga: Pembayaran JKN dengan Autodebit, Makin Praktis dan Bebas Ribet
Apalagi, biaya pengobatan yang saat ini semakin tinggi, JKN menjadi pilihan utama untuk mendapatkan perlindungan akan jaminan kesehatan. Henma juga menuturkan selama menggunakan JKN pelayanan yang diberikan sangat baik.
“Motivasi mendaftar supaya lebih gampang untuk berobat. Beruntung saya sudah jadi peserta JKN. Mungkin kalau tidak pakai JKN agak susah karena pasti biaya yang dikeluarkan sangat tinggi untuk berobat bahkan sampai operasi. Saya senang menggunakan JKN karena pelayanannya bagus dan tidak mengeluarkan biaya sama sekali karena sudah ditanggung oleh JKN,” pungkasnya. (uji/BPJS Kesehatan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News