
BANGSAONLINE.com - Ramadhan hampir berakhir, meninggalkan banyak kenangan dan kebiasaan baik yang telah dijalani selama sebulan penuh.
Namun, tantangan sesungguhnya adalah bagaimana mempertahankan semangatnya setelah bulan suci ini berlalu.
"Jika Ramadhan telah berlalu, apakah adzan Maghrib masih dirindukan?" Pertanyaan ini seakan mengingatkan kita bahwa Ramadhan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang kebiasaan mendekatkan diri kepada Allah.
Kalau kamu merasa sedih karena Ramadhan akan berakhir, itu tanda bahwa hatimu masih terhubung dengan makna Ramadhan.
Tapi jangan hanya merindukannya, jadikan kebiasaan baik selama bulan puasa sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Selama Ramadhan, kita terbiasa menjaga ibadah, mengontrol diri, memperbanyak sedekah, dan menjalin hubungan baik dengan sesama.
Setelah Lebaran, semangat ini sering kali menurun karena kembali pada rutinitas biasa. Oleh karena itu, penting untuk terus menjaga kebiasaan baik ini dengan tetap mendekatkan diri kepada Allah, melanjutkan kebiasaan baik, dan menjaga akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
Lebaran bukanlah akhir dari upaya kita untuk memjadi pribadi yang lebih baik, melainkan awal dari usaha mempertahankan nilai-nilai di bulan Ramadhan. Mari jadikan bulan suci ini bukan sekadar momen tahunan, tetapi sebuah perubahan yang terus hidup dalam diri kita.
Semoga Allah mempertemukan kita kembali dengan Ramadan tahun depan dalam keadaan sehat dan penuh keberkahan. Aamiin. (mg4)