Stok Pupuk Subsidi di Tuban Dipastikan Aman Jelang Lebaran

Stok Pupuk Subsidi di Tuban Dipastikan Aman Jelang Lebaran Stok pupuk subsidi di Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk nasional aman menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah/Lebaran tahun ini. Hingga 20 Maret 2025, Pupuk Indonesia mencatat stok pupuk mencapai 1,63 juta ton, terdiri dari 1,19 juta ton pupuk subsidi, dan 445 ribu ton pupuk nonsubsidi.

"Pada bulan suci Ramadan dan menjelang Idulfitri ini Pupuk Indonesia terus berupaya menjaga ketersediaan pupuk di tingkat petani, sekaligus sebagai komitmen kami dalam mendukung program prioritas pemerintah di bidang ketahanan pangan," kata Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, dilansir dari siaran pers PT Pupuk Indonesia.

Sementara itu, untuk stok pupuk subsidi di wilayah Tuban juga dalam kondisi terpenuhi. Hal tersebut disampaikan salah satu distributor pupuk di Bumi Wali, CV. Fimaco, Muhammad Anwar, saat ditemui BANGSAONLINE.com, Rabu (26/3/2025).

Menurut pria yang akrab disapa De Anwar ini, jatah pupuk subsidi di Tuban, khususnya di Kecamatan Semanding, Jenu, Bancar, dan Soko, yang menjadi wilayah distribusi CV. Fimaco terkendali.

"Alhamdulillah, alokasi pupuk kita sampai saat ini atau menjelang lebaran aman dan terpenuhi. Kita pastikan semua kios hingga petani bisa menerima jatah pupuk sesuai alokasi masing-masing," ucapnya.

Ia menambahkan, penyerapan pupuk subsidi dari kios sejauh ini juga tergolong baik. 

"Serapan kita selama 3 bulan ini kira kira sudah 25 persen," katanya.

Pemkab Tuban menerima alokasi pupuk subsidi selama satu tahun tertinggi di Jawa Timur pada 2025.

Berdasarkan data alokasi pupuk bersubsidi sektor pertanian tahun anggaran 2025, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban menerima 3 jenis pupuk subsidi, yaitu Urea, NPK dan Organik.

Kepala DKP2P Tuban, Eko Julianto, menyebut alokasi pupuk subsidi yang diterima tahun ini lebih besar jika dibandingkan tahun lalu. Adapun rinciannya yakni urea sejumlah 74.233 ton, jenis NPK 57.312 ton, dan jenis Organik 18.929 ton. (coi/mar)