BANYUWANGI,BANGSAONLINE.com – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai, pameran UMKM kurang memberikan dampak bagi peserta pameran, dalam hal pengembangan usahanya.
Menurut dia, pameran UMKM itu kurang efisien. "Saya sudah melarang pelaku usaha UMKM di Banyuwangi untuk tidak mengikuti pameran, dikarenakan hanya formalitas dan dampaknya tidak terlalu signifikan bagi usaha," kata Anas, ketika menerima kunjungan humas dan wartawan Pemprop Jatim di Pendopo Kabupaten Banyuwangi , Sabtu 12 September 2015 .
Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
Anas memaparkan, anggaran untuk ikut pameran tidak sedikit, terutama pameran ke luar kota atau ke luar negeri. Dicontohkan Anas, April 2015 lalu, anak-anak muda Banyuwangi yang mengikuti pelatihan internet marketing mencapai 2.000 orang. “Kita mengaktifkan muda-mudi Banyuwangi untuk memaksimalkan kreatifitas, menjadi aktifitas ekonomi produktif," paparnya.
Dalam pelatihan ini, diajarkan materi kewirausahaan dengan mendatangkan praktisi ahli "Bahwasanya pekerjaan itu bukan dicari tapi harus kita ciptakan,” jelas anas.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggarakan Jasa Internet Indonesia, Anas mengatakan, jumlah pengagum internet di Indonesia sudah mencapai lebih dari 88,1 juta orang, dalam akhir tahun 2014.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News