
“Jadi pelaku itu meminta tolong saya untuk memjemputnya. Saya curiga kemudian tetangga mengecek keberadaan motor saya, sedangkan saya menunggu teman pelaku yang ada di kampung,”ujarnya.
Benar saja, ionformasi dari pelaku yang membawa motor korban adalah palsu dan WhatsApp pelaku sudah tidak aktif.
“Nah dari situ saya mulai bingung dan minta tolong kepada warga untuk mengintrogasi dua orang teman pelaku. Pengakuan Budi bahwa dirinya kenal dengan Asep saat berada di sel penjara, sedangkan tukang Ojek Pakde hanya sebagai ojek pengkolan yang disuruh oleh pelaku mengantar,” tambah Ahmad Roy.
Warga bersama korba akhirnya membawa orang yang mengaku sebagai Budi dan Pakde ke Polsek Sawahan.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Agus Subagio membenarkan penangkapan terhadap dua pelaku tersebut.
“Saya masih belum memastikan apakah kedua pelaku yang kita amankan itu adalah komplotan pelaku yang membawa lari motor korban. Keduanya masih kita periksa,” kata Iptu Agus Subagio kepada Harian Bangsa.
Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan pengejaran kepada pelaku yang membawa lari motorr korban berbekal penangkapan dua pelaku.
“Sebentar nanti kami lihat berkasnya, saya masih di jalan,” pungkasnya.(rus/van)