
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Suwarsi tersenyum saat mengingat masa-masa sulit dua tahun lalu.
Tubuhnya lemah, penglihatan buram, dan setiap langkah harus ditopang kursi roda.
Namun kini, perempuan 70 tahun asal Magetan itu bisa berjalan sendiri, setelah menjalani perawatan diabetes dan operasi katarak, semuanya gratis berkat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Dulu saya ke mana-mana harus didorong anak saya. Sekarang sudah bisa jalan sendiri, walau pelan-pelan. Itu semua berkat BPJS Kesehatan,” kata dia di RSUD Kota Madiun.
Perjalanan Suwarsi menuju kesembuhan dimulai saat ia didiagnosa menderita diabetes akut.
Kondisinya sempat memburuk, bahkan mengalami kejang dan harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat RSUD dr. Soedono Madiun.
Saat itu, hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darahnya mencapai 900 mg/dL angka yang sangat membahayakan.
Beruntung, penanganan cepat dari tenaga medis berhasil menyelamatkan nyawanya. Namun, komplikasi akibat diabetes menyebabkan gangguan serius pada penglihatannya. Setelah diperiksa lebih lanjut, dokter menyampaikan bahwa Suwarsi mengalami katarak dan perlu menjalani operasi.
“Awalnya saya tidak tahu kalau penglihatan saya terganggu karena diabetes. Setelah diperiksa dokter, saya disarankan operasi katarak,” jelasnya.
Seluruh proses pengobatan mulai dari rawat inap, kontrol rutin, hingga operasi katarak ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN. Suwarsi sama sekali tidak dikenai biaya tambahan.
“Saya tidak keluar uang sama sekali. Bahkan saat operasi pun semua gratis. Saya merasa sangat terbantu,” ujarnya.
Kini kondisi kesehatan Suwarsi berangsur pulih. Gula darahnya sudah turun menjadi 200 mg/dL dan ia rutin menjalani kontrol bulanan. Suwarsi juga mulai disiplin menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat.
Ia pun berharap program JKN terus ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat serupa.
“Semoga BPJS Kesehatan terus membantu rakyat kecil seperti saya agar bisa tetap sehat,” pungkasnya. (adv/fer)