
Ketua Panitia, M. Imron menyampaikan, acara ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi antarperguruan silat, tetapi juga sebagai momentum upaya pelestarian warisan budaya khas Indonesia, khususnya di Kabupaten Gresik yang hingga kini masih terus dilestarikan.
"Kita ingin mempererat tali silaturahim dengan semua perguruan silat. Karena seni pencak silat merupakan budaya warisan leluhur yang sampai sekarang terus dilestarikan dari generasi ke generasi," ujarnya.
Ia menyebut, di Kecaman Bungah terdapat 24 perguruan pencak silat tradisional. Mereka tampil dalam gelaran panggung pentas seni ini.
Pencak silat yang ditampilkan tunggal dan ganda putra dan putri. Sebagian perguruan di antaranya menampilkan seni jaranan dan macanan.
"Ada 24 perguruan silat yang tampil. Selain itu juga ada penampilan 14 seni macanan dan 4 jaranan,” tandasnya.
Sementara Camat Bungah, Izzul Muttaqin menambahkan, gelaran pentas seni pencak silat tradisional menjadi ajang untuk merajut kekompakan dan persatuan antarperguruan seni pencak silat.
Selain itu, juga mencetak generasi atlet yang bisa meraih prestasi dan membawa nama harum Kabupaten Gresik.
“Kami berharap pencak silat tradisional bisa menjadi ajang merajut kekompakan dan kerukunan antarperguruan, serta mencetak atlet pencak silat yang bisa meraih prestasi dan membawa nama harum Kabupaten Gresik,” terangnya. (hud/van)