
BANGSAONLINE.com - Mbok Yem, sosok yang telah lama dikenal sebagai penjaga warung legendaris di puncak Gunung Lawu, meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025) di usia 64 tahun.
Kabar kepergian Mbok Yem sontak menjadi viral, khususnya di kalangan para pendaki yang pernah menapaki jalur menuju puncak Lawu dan menikmati hangatnya sambutan serta sepiring pecel khas racikannya.
Mbok Yem menghembuskan napas terakhir di kediamannya yang terletak di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.
Sebelumnya, beliau sempat dirawat di RSU Siti Aisyiyah Ponorogo akibat pneumonia akut yang menyerang saluran pernapasannya.
Informasi duka ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Pemerintahan Desa Gonggang, Sugeng Sucipto.
Sejak tahun 1980, warung sederhana yang dikelola Mbok Yem di puncak Lawu menjadi tempat persinggahan yang tak terlupakan bagi para pendaki.
Warungnya menjadi tempat istirahat para pendaki yang kelelahan, sekaligus tempat mereka menikmati makanan hangat, salah satunya pecel racikan khas Mbok Yem yang cukup dikenal.
Setiap hari, warung Mbok Yem tak pernah sepi dari kehadiran monyet kesayangannya, Temon, yang selalu menemaninya menjalani rutinitas di puncak Lawu.
Bukan hanya menjadi pelipur lelah fisik, kehadiran Mbok Yem juga menyentuh sisi emosional banyak pendaki.
Sosoknya bahkan diabadikan dalam film dokumenter berjudul MBOK YEM "penjual di atas awan" karya Wismoyom yang diunggah pada 2017 dan kini telah ditonton hampir 4 juta kali di YouTube.
Banjir ucapan belasungkawa dan kenangan hangat terus mengalir di media sosial sejak kabar duka ini tersebar. Banyak pendaki mengenangnya sebagai “ibu” di puncak Lawu.
Selamat jalan, Mbok Yem. Namamu akan terus dikenang dalam tiap langkah kaki yang menapaki Lawu. (mg3)