Wali Kota Kediri Cek Kesiapan Jelang Flushing Bendungan, BPBD Ungkap Titik Rawan di Sungai Brantas

Wali Kota Kediri Cek Kesiapan Jelang Flushing Bendungan, BPBD Ungkap Titik Rawan di Sungai Brantas Kalaksa BPBD Kota Kediri, Joko Arianto. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati meninjau kesiapan jelang flushing Waduk Wlingi dan Lodoyo.

Wali Kota Vinanda menyusuri Sungai Brantas untuk melihat kesiapan personel, Minggu (27/04/2025).

"Siang ini saya bersama BPBD, TNI, dan lainnya melakukan pengecekan Sungai Brantas. Ini karena adanya kegiatan flushing dari Waduk Wlingi dan Lodoyo," ujarnya.

Vinanda menjelaskan flushing ini berdampak pada peningkatan volume, debit, dan kekeruhan air Sungai Brantas. Hal ini juga harus diwaspadai oleh masyarakat.

Sebab ketika flushing biasanya masyarakat antusias mencari ikan tapi kurang memperhatikan keselamatannya.

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar Sungai Brantas.

"Kami imbau masyarakat untuk waspada. Ini untuk menghindari hal-hal yang berbahaya. Mengantisipasi ini BPBD telah menyiapkan berbagai peralatan yang diperlukan," jelasnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Kediri Joko Arianto, menyebut ada sejumlah titik rawan yang harus diwaspadai karena banyaknya masyarakat yang mencari ikan di lokasi tersebut.

Yakni di sekitar Jembatan Lama, belakang Ramayana, belakang Masjid Agung, dan sekitar Semampir.

Menurut Joko, BPBD telah menyiagakan 12 personel gabungan yang terdiri dari TNI ada 6 personel, serta gabungan PMI dan Baznas Kota Kediri yang nantinya akan menyisir area rawan saat aliran flushing sampai di wilayah Kota Kediri.

"Kita juga sudah memberi imbauan kepada masyarakat dan penyedia jasa penyebrangan agar menghentikan aktivitas apabila mulai terjadi kenaikan debit air. Kita juga sediakan posko di sini (area Taman Brantas) selama flushing berlangsung,"ucap Joko, Minggu sore (27/4/2025). (uji/van)