
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Tuban dan Bakorwil Bojonegoro telah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban tahun 2025–2029.
Kegiatan yang mengundang berbagai stakeholder tersebut diselenggarakan di Pendopo Krida Manunggal Tuban, pada Rabu (30/4/2025).
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban yang hadir dalam kesempatan tersebut merekomendasikan 3 poin penting sebagai masukan RPJMD.
"Dalam RPJMD kemarin ada 3 masukan untuk Pemkab Tuban dan Kepala Bakorwil Jawa Timur wilayah Bojonegoro," kata Ketua PWI Kabupaten Tuban, Suwandi melalui rilis media, Kamis (1/5/2025).
Menurut Suwandi, ada tiga rekomendasi yang diharapkan agar masuk dalam RPJMD 2025-2029.
Di antaranya, pelayanan publik yang harus maksimal dan menyentuh masarakat secara langsung.
Suwandi mencontohkan, bahwa Pemkab Tuban dapat membuat posko aduan secara tatap muka yang menampung berbagai keluhan masyarakat Tuban.
"Terobosan ini penting bagi Bupati maupun Wakil Bupati agar bisa langsung mendengar keluhan warganya. Dan hasil keluhan tersebut langsung bisa ditindaklanjuti," ucapnya.
Usulan tersebut menurut Suwandi bukan tanpa alasan. Sebab, kantor PWI Tuban kerap kali digunakan untuk pengaduan masyarakat.
Masyarakat kerap menyampaikan beragam keluh kesah. Mulai pelayanan kesehatan, pelayanan adminduk, hingga laporan-laporan atau masalah hukum yang ada di Kabupaten Tuban.
"Tentu adanya pengaduan melalui aplikasi dari pemkab patut kita apresiasi. Tapi, jika aduan itu langsung tatap muka, maka pemkab langsung bisa ngerti warganya sedang kesusahan apa saja," bebernya.
Rekomendasi selanjutnya, yakni upaya mitigasi bencana, mengingat Tuban merupakan wilayah yang kerap dilanda gempa bumi.
Meski gempa tak mengakibatkan kerusakan signifikan, Pemkab Tuban diharapkan dapat membuat pelatihan simulasi bencana hingga pengurangan resiko bencana.
"Jadi bila perlu pelajar di Kabupaten Tuban dibekali ilmu dan pengetahuan tentang kebencanaan. Agar jika terjadi bencana sewaktu-waktu bisa langsung sigap dan menyelamatkan dirinya masing-masing," tutur alumnus Prodi Matematika Unirow Tuban itu.
Rekomendasi terakhir, PWI Tuban mengusulkan adanya tol dari Gresik hingga Tuban untuk menunjang perekonomian.
Suwandi berharap, usulan jalan tol ini dapat disampaikan ke Pemprov Jatim. Sebab, menurut Suwandi, dapat memiliki multiplier effect untuk perekonomian Jawa Timur.
"Selain jalan tol, kami juga minta kepada Bu Gubernur Jatim segera merealisasikan jalur Bus Trans Jatim yang melayani hingga wilayah Kabupaten Tuban," harapnya. (wan/van)