Pemkab Gresik Wajibkan Desa Punya Fasilitas Kesehatan

Pemkab Gresik Wajibkan Desa Punya Fasilitas Kesehatan Sekkab, M Najib ketika pertemuan dengan tim manggala karya bhakti husada. foto: syuhud/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk itu, mewajibkan semua desa, dusun yang tersebar di 18 kecamatan se Kabupaten Gresik harus memiliki fasilitas kesehatan. Upaya ini dilakukan agar kalau ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan cepat bisa ditangani. Penegasan itu disampaikan Sekkab Gresik, Moh Najib saat melakukan pertemuan dengan tim verifikasi Manggala Karya Bhakti Husada tingkat nasional, di ruang Graeta Eka Praja, Kamis (8/10).

Najib berharap, dalam kurun waktu 5 tahun, sudah banyak tersebar fasilitas kesehatan hingga tingkat desa dan dusun. Langkah ini sebagai bentuk implementasi pemerintah atas komitmen pembangunan di bidang kesehatan.

Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023

" telah membangun RS (Rumah Sakit), yakni RSUD 1 unit, rumah sakit pratama 1 unit, rumah sakit swasta 13 unit, dan puskesmas 32 unit. Kemudian, Pustu (pusksemas pembantu) 74 unit, Ponkesdes (pondok kesehatan desa) 250 unit, Posyandu (pos pelayanan terpadu) 1.470 unit, klinik 72 unit dan apotek sebanyak 144 unit," jelas Najib.

Tidak hanya itu, lanjut Najib, juga telah mengalokasikan dana lewat APBD tahun 2015 sebesar Rp 2,565 milliar atau naik sebesar 11,35 persen untuk mendukung program peningkatan kesehatan masyarakat tersebut. "Jadi, di Kabupaten Gresik saat ini masyarakat mulai hulu hingga hilir telah terlayani kesehatan, karena di setiap desa sudah didirikan puskesmas pembantu dan ponkesdes," paparnya.

"Karena itu, warga Gresik tidak perlu jauh-jauh untuk berobat ke kota. Cukup di puskesmas atau ponkesdes," sambungnya.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Ditambahkan Najib, sekarang tengah mengembangkan pembangunan RSUD Ibnu Sina. RS ini hanya diperuntukkan bagi warga luar daerah, sedang warga Gresik cukup di puskesmas, ponkesdes. Sebab, pelayanannya sama dengan rumah sakit. "Jadi, semua desa sudah ada fasilitas kesehatannya," pungkasnya.

Sementara Ketua Tim verifikasi Manggala Karya Bhakti Husada, Dr. Dede Anwar Musadad mengaku, sangat kagum dan tertarik melihat pembangunan pengembangan bidang kesehatan di Kabupaten Gresik. "Kami sangat kagum dengan pembangunan fasilitas kesehataan di Gresik," katanya.

Dijelaskan dia, apa yang dilakukan dalam pembiayaan fasilitas kesehatan seperti pembangunan gedung Ponek RSUD Ibnu Sina V lantai, merupakan langkah yang luar biasa. "Ini harus diimbangi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Karena tidak hanya sektor kesehatan yang punya peran penting. Namun, non kesehatan juga perlu diperhatikan, seperti kawin usia dini, gizi buruk dan lainya," jelasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO