
"Saat ini saya pakai baju dari gelas plastik air mineral. Yang mana untuk membuat baju ini, diperlukan sekitar ratusan gelas plastik air mineral yang disusun secara rapi hingga berbentuk gaun, lengkap sayap berbentuk Kupu-kupu serta ada mahkota juga," kata Diva.
Menurut Diva, pembuatan baju tersebut bisa dikatakan terinspirasi dari tema 'Kebangsaan'. Hal ini terlihat dari dominasi warna merah dan putih yang menghiasi pakaian tersebut.
"Mengenai pembuatan baju, saya dan tim tidak ada kendala apa pun. Secara keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk membuat pola hingga baju ini jadi, ada sekitar 15 hari," katanya.
Dengan aksinya tersebut, ia berharap, masyarakat bisa memiliki kesadaran yang lebih terhadap lingkungan sekitarnya. Seperti dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta rutin melakukan pemilahan sampah di rumah.
Selain itu, lanjut dia, idealnya warga di Kabupaten Kediri juga tidak membakar sampah plastik, karena kandungan mikroplastiknya yang berbahaya, justru bisa menyebar luas di udara, dan dapat pula terhirup manusia secara tidak disengaja.
Diketahui, dalam agenda Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut, juga dipamerkan berbagai karya kerajinan lain dari bahan daur ulang sampah, misalnya berupa topi, tas belanja, tatakan meja, tikar, dan lainnya. (uji/van)