Inovasi BPJS Kesehatan Antrean Online, Atmadja Rasakan Layanan Rumah Sakit Kini Lebih Cepat

 Inovasi BPJS Kesehatan Antrean Online, Atmadja Rasakan Layanan Rumah Sakit Kini Lebih Cepat

MADIUN,BANGSAONLINE.com - Transformasi digital terus digencarkan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Salah satu inovasi yang kini dirasakan langsung manfaatnya oleh peserta adalah sistem antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Wahyu Dyah Puspitasari mengatakan bahwa layanan antrean online menjadi bagian penting dari upaya peningkatan kecepatan dan kenyamanan akses layanan kesehatan.

“Transformasi digital, termasuk layanan antrean online, merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat yang menginginkan pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan efisien. Kami mendorong seluruh peserta JKN agar memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN secara maksimal,” ujar Wahyu, Kamis (12/6/2024).

Menurut Wahyu, sistem ini memungkinkan peserta untuk melakukan pendaftaran antrean dari rumah dengan memilih fasilitas kesehatan, poli, nama dokter, dan waktu kunjungan secara mandiri. 

Saat datang ke rumah sakit, peserta tinggal menunjukkan bukti antrean sesuai jadwal, tanpa harus menunggu lama.

“Layanan digital ini tidak hanya mempercepat proses administrasi, tetapi juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan dalam mengakses layanan kesehatan. Peserta menjadi lebih tertib, dan pelayanan di fasilitas kesehatan juga berjalan lebih terstruktur,” urainya.

Wahyu menegaskan, BPJS Kesehatan akan terus berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan untuk memastikan mutu pelayanan berjalan baik, mudah diakses, cepat, dan setara. 

Hal ini adalah bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan Indonesia yang sehat dan maju.

Sebagai contoh, Wahyu menyebut pengalaman Suhastama Atmadja, warga Margomulyo, Kabupaten Ngawi, yang baru-baru ini memeriksakan diri ke poli penyakit dalam di Rumah Sakit At-Tin Husada Ngawi. Ia merasa sangat terbantu dengan sistem antrean online.

“Cukup mengambil nomor antrean online dari rumah, dan kita datang sesuai dengan waktu yang tertera pada jam pelayanan. Ini jelas sangat menghemat waktu tunggu di rumah sakit. Saya periksa ke poli penyakit dalam aja tanpa perlu menunggu lama,” ujar Atmadja.

Ia juga menyebut, petugas di rumah sakit sangat membantu memberikan penjelasan tentang cara menggunakan fitur antrean online dan layanan lain yang tersedia di aplikasi.

“Kalau belum tahu, tinggal tanya petugas, mereka pasti bantu,” imbuhnya.

Selain fitur antrean, Aplikasi Mobile JKN juga dilengkapi berbagai layanan lain seperti informasi kepesertaan, riwayat pelayanan, cicilan tunggakan (New REHAB), info fasilitas kesehatan, info jadwal tindakan operasi, ketersediaan tempat tidur, hingga fitur skrining kesehatan.

“Semoga kemudahan dalam bentuk aplikasi ini bisa terus dikembangkan, sehingga semua pengurusan administrasi bisa dilakukan mandiri dari handphone masing-masing, tanpa harus datang ke kantor,” harap Atmadja.

Di akhir perbincangan, Atmadja turut mengimbau masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dan anggota keluarga menjadi peserta JKN.

“Punya jaminan kesehatan itu penting. Kita nggak pernah tahu kapan butuh, dan biayanya bisa besar. Kalau sudah terdaftar, jadi lebih tenang,” pungkasnya. (fer/van)