RA Insan Cendekia Pamekasan Gelar Tasyakuran dan Muwadda'ah Santri Angkatan Pertama

RA Insan Cendekia Pamekasan Gelar Tasyakuran dan Muwadda Ketua Yayasan Darussalam RP. A. Wasirul Jihad saat memberikan tanda pelepasan kepada santri angkatan pertama di RA Insan Cendikia Pamekasan. (Ist)

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - RA Insan Cendekia Pamekasan menggelar acara Tasyakuran dan Muwadda’ah (perpisahan) santri angkatan pertama di Pendopo Budaya, Sabtu (14/6/2025).

Acara ini menjadi momentum bersejarah bagi RA Insan Cendikia karena merupakan pelepasan perdana bagi santri-santriwati yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat Raudhatul Athfal.

Sebanyak 11 santri dilepas secara resmi dalam suasana khidmat namun meriah, dihadiri oleh wali santri, para guru, pengurus yayasan, tokoh masyarakat setempat, serta perwakilan dari Wakil Bupati Pamekasan, dan Kementerian Agama (Kemenag).

BACA JUGA:

Kepala Sekolah RA Insan Cendikia, Suherman, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian santri serta apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses pendidikan sejak awal berdirinya lembaga ini.

“Ini adalah momen penuh makna. Kami melepas angkatan pertama yang telah menjadi bagian dari sejarah RA Insan Cendekia. Semoga para santri terus tumbuh menjadi generasi islami yang cerdas, berakhlak mulia,” ujarnya.

Ketua Yayasan Darussalam RP. A Wasirulasirul Jihad dalam sambutannya mengatakan, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh wali santri yang sudah mempercayakan anaknya untuk masuk ke sekolah RA Insan Cendekia Pamekasan.

“Ini tercatat dalam sejarah kami yayasan Darussalam telah melahirkan anak-anak didik yang perdana di wisuda. Kita berdoa semoga putra-putri kami dijadikan anak yang sholihin amin, dan mendapatkan ridho Allah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wasir menjelaskan bahwa RA Insan Cendikia menerima amanah yang cukup besar. Tepat pada hari ini, Sabtu (14/6/2025) merupakan 2 tahun yang sudah melaksanakan proses belajar mengajar dengan semua jaringan dan pikiran.

“Alhamdulillah dari jumlah yang ada, 11 orang yang wajib dilanjutkan untuk belajar di jenjang yang lebih tinggi, kami doakan putra-putri dari wali santri akan menjadi anak-anak penerus bangsa yang dapat memberikan kebahagiaan kedua orang tuanya,” ungkapnya.

Sebagai Ketua Yayasan Darussalam yang menaungi RA Insan Cendikia, ia menilai anak-anak saat menghafal bacaan Al-Quran dan cara putra-putri bersikap sudah sangat baik untuk seusianya.

“Anak-anak ini adalah kosong, akan tetapi ini adalah permata yang sangat berharga, maka dari itu mendidik anak sangat penting bagi orang tua, maka dari itu anak jika di ajari baik maka akan menjadi baik, jika buruk maka akan buruk karna anak ini adalah kosong,” tuturnya.

Wasir melanjutkan, bahwa ia sangat bangga memiliki guru-guru pengajar yang sangat handal dalam mengajar di RA Insan Cendikia, bahkan ia meyakini belum tentu orang tua murid sesabar guru pengajar dengan sabar.

“Kami bangga memiliki guru yang handal, makanya insyaallah hari ini perdana kami melihat banyak-banyak kekurangan, banyak-banyak ketidak sempurnaan dari seragam dan macam-macam. Insyaallah sebelum melaksanakan wisuda yang kedua bahkan setiap akan melaksanakan wisuda santri untuk RA Insan Cendikia harus lebih di persiapkan kembali. Insyaallah hanya di sini yang masih menggunakan ke tratonan adalah Insan Cendikia Pamekasan,” paparnya.

Sebagai penutup, Ketua Yayasan Darussalam menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah meminjamkan tempat untuk pelaksanaan wisuda perdana.

“Insyaallah nanti wisuda yang akan datang, kami akan tetap mengundang bapak Wakil Bupati sebagai tuan rumah dan dukungannya. Semoga putra-putri kami, anak didik kami merasa senang dan gembira tidak kehilangan semangat untuk pemerintah,” pungkasnya. (dim/msn)