NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Sumirah (50), pedagang rempah-rempah di salah satu lapak di kios pasar Wage Nganjuk warga Dusun Pugruk Desa Tanjungrejo Kecamatan Loceret ditemukan sudah tak bernyawa di depan ponten pasar Wage Nganjuk, Sumirah meninggal Senin (12/10) pagi sekitar pukul 09.00.WIB. Diduga karena penyakit hipertensinya kambuh.
Tak pelak, kabar meninggalnya istri Rebo (55) anggota Satpol PP ini membuat gempar seisi pasar.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Sumirah ditemukan pertama kali oleh Sutri penunggu ponten. Saat itu Sutri mengungkapkan jika kondisi korban sudah dalam keadaan tak bernyawa .Waktu itu, dia sedang berada di kamar mandi untuk bersih-bersih. "Pas saya keluar, saya melihat bu Suminah sudah terkapar dengan membujur ke barat," kata Sutri.
Melihat orang yang dikenalnya terbujur lemas, Sutri berteriak minta tolong. Jeritannya mengundang para pedagang lainnya yang langsung berlari ke arah sumber suara. "Saat itu badannya lemas, tapi sudah tidak bernafas," imbuh Sutri.
Diduga, saat itu korban hendak ke kamar mandi. Namun belum sampai masuk, korban sudah jatuh di depan ponten dan meninggal dunia. "Barusan Bu Sumirah menyapa saya, waktu saya tanya dia bilang mau ke kamar mandi, tahu-tahu sudah meninggal dunia," ujar saksi lainnya.
Takut terjadi apa-apa, akhirnya kejadian ini dilaporkan ke Pos Polisi Pasar Wage lalu diteruskan ke Polsekta Nganjuk. Tak lama berselang, petugas Polsekta Nganjuk dan tim Inafis Polres Nganjuk datang ke lokasi kejadian. Setelah proses identifikasi, selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD Nganjuk untuk divisum.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Kapolsekta Nganjuk, Kompol Edi Hariadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Menurut keterangan keluarganya, korban punya riwayat sakit hipertensi. "Dugaan sementara korban meninggal dunia lantaran sakit hypertensinya kambuh," terang Kompol Edi. (dit/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News