
BANGSAONLINE.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jatim kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses listrik bagi masyarakat pra sejahtera.
Melalui program donasi pegawai bertajuk Light Up The Dream (LUTD), PLN menyambungkan listrik gratis bagi 812 warga kurang mampu yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Timur.
General Manager PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa LUTD merupakan bentuk solidaritas sosial berupa donasi sukarela dari para pegawai PLN untuk membantu masyarakat mendapatkan akses listrik secara gratis, legal, dan aman.
“Dengan semangat energi untuk negeri, PLN akan terus hadir menjangkau pelosok. Kami berkomitmen memperluas jangkauan LUTD demi mendukung target elektrifikasi nasional. Harapannya, program ini mampu menumbuhkan semangat berbagi dan berdampak positif bagi taraf hidup hingga perekonomian warga,” ujarnya, Jumat (20/6/2025).
Di Kabupaten Tulungagung, PLN menyambungkan listrik bagi Kasih (56), warga Gondang, dan Suratin (47), warga Ngantru, yang sebelumnya harus menumpang listrik dari tetangga. Kini, mereka bisa menikmati aliran listrik secara mandiri di rumah sendiri.
“Terima kasih banyak kepada PLN. Saya sangat bersyukur dan senang akhirnya punya listrik sendiri di rumah. Ini sangat membantu saya dan keluarga,” kata Kasih.
Kisah haru juga datang dari Jombang. Akhmad Yusuf Afandi, warga Mojoagung yang dahulu tinggal di bawah jembatan, kini menempati rumah layak dengan sambungan listrik yang difasilitasi PLN UP3 Mojokerto, lengkap dengan bantuan program bedah rumah.
“Dulu tinggal di bawah jembatan, sekarang bisa tinggal di rumah yang ada lampunya. Terima kasih PLN, semoga makin sukses dan terus bantu orang kecil seperti saya,” akunya.
Di Gresik, PLN bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN membantu Asmikah, seorang buruh tambak yang telah 15 tahun mengandalkan listrik dari tetangga. Selain sambungan listrik, Asmikah juga menerima bantuan tambah daya dan paket sembako dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup.
Sementara itu di Ponorogo, Mbah Gumbrek, seorang lansia dari Desa Pengkol, akhirnya bisa menikmati listrik legal dan aman setelah bertahun-tahun hanya mengandalkan penerangan dari lampu minyak. (rom)