Skema Kerja Sama Koperasi Merah Putih dan Bulog Dimatangkan, Dinas Koperasi Jember Bakal Selektif

Skema Kerja Sama Koperasi Merah Putih dan Bulog Dimatangkan, Dinas Koperasi Jember Bakal Selektif Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember, Sartini

JEMBER,BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember Sartini, mengungkapkan bahwa sejumlah Koperasi Merah Putih di wilayahnya telah siap beroperasi.

Salah satunya adalah Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Sidomulyo, yang telah mendapatkan berbagai bentuk dukungan dari sejumlah BUMN.

“KDMP Sidomulyo sudah siap berjalan karena telah memperoleh fasilitasi dari BPI, Bulog, POS Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Jatim. Koperasi ini juga menjadi model percontohan,” jelas Sartini.

Lebih lanjut, Sartini menyampaikan bahwa terdapat 10 koperasi lain yang telah diajukan ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM) untuk memperoleh pembiayaan.

Namun, sesuai arahan dari Bupati Jember, pihaknya masih harus melakukan seleksi ketat agar koperasi yang dipilih benar-benar siap, tidak hanya dalam menerima dana, tetapi juga mampu mengembalikannya.

“Yang kami cari bukan sekadar koperasi yang siap menerima pembiayaan, tetapi juga punya kapasitas untuk mengembalikannya. Ini pinjaman, bukan hibah, jadi harus benar-benar ditangani oleh koperasi yang bertanggung jawab,” tegasnya.

Sartini menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan survei mendalam terhadap koperasi-koperasi yang diajukan. 

Proses pendampingan dan pemantauan sedang berlangsung untuk memastikan kesiapan masing-masing.

“Data sudah ada, tapi belum bisa kami sampaikan ke publik karena semuanya masih dalam proses pendalaman dan pendampingan,” ujarnya.

Dari hasil sementara, Sartini optimis sebagian besar dari 10 koperasi tersebut telah memenuhi kriteria kesiapan.

Bahkan, mereka diarahkan menjadi bagian dari koperasi tematik sesuai potensi wilayah masing-masing—seperti tematik padi, sayur, telur, ayam, dan ikan.

Menurut Sartini, koperasi-koperasi ini nantinya akan menjadi penyokong utama dalam program makan bergizi gratis (MBG) melalui Skema Pemenuhan Pangan Gratis (SPPG).

Peran koperasi dalam menyalurkan hasil produksi petani dinilai krusial untuk menyuplai kebutuhan program tersebut.

“Melalui KDMP inilah bahan pangan dari petani akan disalurkan untuk mendukung program SPPG,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Bulog Jember, Ade Saputra, mengonfirmasi bahwa pihaknya siap bersinergi dengan koperasi.

Menurutnya, skema kerja sama akan memungkinkan koperasi berperan sebagai penghubung antara petani dan Bulog dalam penyerapan hasil panen, seperti gabah.

“Koperasi akan menjembatani pembelian hasil petani. Gabah yang dibeli oleh koperasi atau dititipkan oleh petani nantinya bisa dijual ke Bulog. Ini yang menjadi bentuk kerja samanya,” jelas Ade.(nga/yud/van)